Agen Togel Online

agen togel online

Ribut dengan Korut, Trump: Nuklir AS Lebih Kuat dari Sebelumnya

Share it:

Ribut dengan Korut, Trump: Nuklir AS Lebih Kuat dari Sebelumnya



WASHINGTON - Di tengah keributan verbal antara Washington dan Pyongyang, Presiden Donald John Trump membuat penegasan bahwa senjata nuklir Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari sebelumnya. Menurutnya, Washington tidak akan membiarkan negara manapun melampaui kekuatan AS.

Klaim kekuatan senjata nuklir Pentagon itu disampaikan Trump melalui Twitter pada hari Rabu. Dia berharap negaranya tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir yang dimiliki.

“Perintah pertama saya sebagai Presiden adalah untuk merenovasi dan memodernisasi persenjataan nuklir kita. Sekarang jauh lebih kuat dan lebih kuat dari sebelumnya,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.
“Mudah-mudahan kita tidak akan pernah menggunakan kekuatan ini, tapi tidak akan pernah ada waktu dimana kita bukanlah bangsa terkuat di dunia!” lanjut tweet Trump, yang dikutip Kamis (10/8/2017).

Komentar Presiden Amerika ini muncul setelah AS dan Korut terlibat perang kata-kata, dimana kedua negara saling mengancam akan melakukan serangan mengerikan.

Awalnya, pemimpin Washington penerus Barack Obama ini merespons kuat laporan Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika yang menyimpulkan bahwa rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Pyongyang sudah berhasil membuat hulu ledak nuklir yang bisa dipasang di rudal balistik antarbenua. Laporan DIA itu juga menyebut bahwa Pyongyang diperkirakan sudah memiliki 60 unit senjata nuklir.

”Korea Utara tidak akan melakukan ancaman lain terhadap Amerika Serikat,” kata Presiden Trump kepada wartawan di Trump National Golf Club di Bedminster, New Jersey.

”Mereka akan disambut dengan api dan amarah seperti yang belum pernah dilihat dunia,” lanjut Trump.

Pyongyang pun membalas komentar ancaman Trump itu dengan balik mengancam akan menyerang pangkalan militer Andersen, AS, yang berada di Guam, Pasifik, dengan senjata rudal nuklir.

Negara komunis itu tidak merahasiakan rencana untuk mengembangkan rudal dengan hulu ledak nuklir yang mampu untuk menyerang wilayah AS. Rezim Kim Jong-un bahkan telah mengabaikan seruan internasional untuk menghentikan program nuklir dan misilnya.

Menurut Tentara Rakyat Korea (KPA) melalui seorang juru bicara yang diumumkan kantor berita negara, KCNA, serangan terhadap Guam akan dipraktikkan kapanpun bila diperintah Kim Jong-un.

”Pasukan Strategis KPA sekarang dengan hati-hati memeriksa rencana operasional untuk membuat tembakan di daerah sekitar Guam dengan rudal balistik strategis jarak menengah Hwasong-12 terhadap pangkalan militer utama AS di Guam termasuk Pangkalan Angkatan Udara Andersen,” kata juru bicara KPA. (FAY)
Share it:

Berita Politik

Slider

Post A Comment:

0 comments: