Agen Togel Online

agen togel online

Berita Hot - Jokowi dan Orang Batak Dihina, Pemilik 2 Facebook Dipolisikan..

Share it:
Jokowi dan Orang Batak Dihina, Pemilik 2 Facebook Dipolisikan..


Presiden Jokowi dan etnis Batak dihina dan dilecehkan salah satu akun Facebook bernama Andi Redani Putribangsa dan Nunik Wulandari II.



Kasus penghinaan tersebut telah dilaporkan Aliansi Masyarakat Luat Pahae (AMLP) ke Polda Sumut, Selasa (23/8/2016), sesuai surat bukti lapor No. STTLP/1094/VII/2016/SPKT III, tanggal 23 Agustus 2016.



Dalam status yang di-upload pada Senin (22/8/2016) sekira pukul 12.55 WIB, pemilik akun Andi Redani Putribangsa menulis, “LADY GAGALLLLLLL….MADE IN CHINA..SEMOGA GAK KE KAMPUNGKU…!!! ORA BUTUH…!!!…LAGI PULA SAYANG KALAU PAKAIAN ADAT DIPAKAI PEMIMPIN YG HANYA JANJI2 KOSONG…PENIPU RAKYAT…”.


 
Tak cuma itu, dalam postingan itu juga disertai foto Presiden Jokowi saat mengenakan pakaian adat Samosir. Di dalam foto itu juga disertakan tulisan “ORANG SETREESS”. Ada juga foto Presiden Jokowi disandingkan dengan foto komedian Aming yang memakai wig.

Sementara pemilik akun Nunik Wulandari II memposting materi penghinaan yang tak jauh beda. Dalam statusnya, pemilik akun Nunik Wulandari II menulis, “Orang TOLOL di Pulau Samosir jd badut malah bangga…. it’s real…. tanpa edit”.

Di bawah tulisan itu, pemilik akun juga menambahkan foto Presiden Jokowi dan istrinya, Iriana di acara Karnaval Kemerdekaan Pesta Danau Toba (KKPDT). Selain itu, ada juga tulisan di foto itu yang berbunyi, “SUMPAH NGAKAK LIAT PRESIDEN YANG SATU INI. *asli gak editan*.


Menurut Ketua AMLP Lamsiang Sitompul (47), warga Jalan Teratai, Lingkungan V, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, postingan kedua pemilik akun Facebook tersebut telah menghina Presiden dan etnis Batak.

Lamsiang Sitompul mengatakan, gambar dan kalimat yang diunggah kedua pemilik akun Facebook itu mengandung unsur dugaan penghinaan harkat martabat dan harga diri, yang juga dianggap mempermalukan komunitas etnis Batak.

“Dalam laporan itu, saya laporkan kerugian moril yang dialami komunitas etnis Batak, karena merasa dipermalukan, direndahkan, dihina harkat dan martabat serta harga dirinya dan menjadi tercemar,” ujarnya di Mapolda Sumut usai membuat laporan.

Dijelaskannya, menghina Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat kebesaran etnis Batak merupakan penghinaan terhadap seluruh orang Batak. 
“Sementara masih di dua akun Facebook itu aja, tapi tak menutup kemungkinan telah disebarkan pemilik akun Facebook lainnya,” sebutnya.

Dia berharap, Polda Sumut segera menindaklanjuti laporannya dan menindak tegas kedua pemilik akun Facebook tersebut. “Harapan saya, dengan laporan ini, tidak ada lagi kejadian seperti ini. Sangat tidak etis dan sudah melanggar hukum, apabila petinggi negara dihina seperti itu,” tegasnya.

Terpisah, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengaku, pihaknya telah menerima laporan tersebut. “Laporannya telah kita terima dan segera diselidiki,” terangnya.

Kedua akun Facebook tersebut masih aktif hingga kini. Postingan yang menghina Presiden dan etnis Batak itu juga belum dihapus. Bahkan, sejumlah netizen ikut mengomentari postingan tersebut, ada yang mendukung, ada pula yang mencaci maki pemilik akun.


Share it:

Berita Hot

Slider

Post A Comment:

0 comments: