Agen Togel Online

agen togel online

Threesomenya Pelajar

Share it:
Threesomenya Pelajar

CERITA HOT-Threesomenya Pelajar
ari bangku SMP sampai sekarang di bangku SMU aku cukup dikenal karena memang wajahku yang lumayan ganteng, dan dalam penampilan selalu necis, disamping itu karena kekayaan orang tuaku banyak cewek yang dekat dan suka terhadapku, jika aku berangkat sekolah selalu membawa mobil Honda jazz yang aku modifikasi sedemikian rupa, sampai terlihat menawan, dan aku jika sama cewek royal, banyak cewek matre yang selalu ingin nempel denganku.
Di sekolahku terdapat berbagai macam ekstra kurikuler yang menarik, tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di sekolahku adalah ekstra kurikuler cheerleader, karena untuk masuk dalam ekstra kurikuler tersebut diharuskan melewati seleksi yang cukup ketat.

Selain itu cewek yang dapat masuk ke dalam ekstra kurikuler tersebut adalah cewek-cewek yang memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan kebeazkaan dalam memakai baju minim di depan umum, karena para anggotanya selalu mengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan pentas.

Biasanya mereka hanya mengenakan tank-top atau kembel yang dipadukan dengan rok yang sangat mini atau dengan celana ketat yang super pendek. Secara tidak langsung hal ini membuat para cewek yang dapat masuk memiliki kebanggaan tersendiri karena berarti mereka telah dianggap sebagai cewek yang cantik dan seksi.

Para anggota dari cheerleader biasanya selalu cewek yang sangat centil dan matre. Karena itu sangatlah mudah bagiku untuk mengajak mereka jalan dan “bermain” dengan mereka atau hanya sekedar memegang-megang mereka.

Memang predikat “perek” cukup melekat dalam setiap anggota cheerleader, walaupun tidak semua cewek tersebut gampangan, dan ada juga yang memang hanya cewek baik-baik dan mengikutinya karena menyukai tari modern, walaupun jumlahnya paling hanya 2 orang.

Seperti biasanya pada tahun ini cukup banyak cewek kelas 1 yang mau mencoba mengikuti ekstra kurikuler ini. Dan memang pada tahun ini cewek yang mengikutinya terlihat seksi-seksi dan tampang yang cantik.

Seluruh anggota baru ini memiliki payudara dan pantat yang besar. Belum lagi mereka memang selalu ke sekolah dengan mengenakan baju ketat dan tipis dan mengenakan BH yang selalu berwarna mencolok seperti hitam, hijau, biru, kuning atau warna mencolok lainya yang membuat payudara mereka terlihat dengan jelasnya oleg setiap mata. Mereka juga selalu mengenakan rok yang pendeknya sekitar satu telapak tangan di atas lutut dan sangat ketat sehingga menunjukkan pantat mereka yang besar.

Melihat para perawan baru yang tersedia aku menjadi ingin mencoba kenikmatan tubuh mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1 angkatan ini. Tapi yang paling menarik perhatianku adalah Sally dan Bunga (sebut saja begitu).

Karena mereka memiliki payudara yang besar dan pantat yang besar pula, belum lagi wajahnya yang cukup manis. Sally adalah seorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara 34B dan pantat yang padat.

Cewek ini adalah cewek yang paling merangsang di antara para anggota baik yang baru maupun yang lama. Bunga adalah saorang cewek dengan payudara yang tidak terlalu besar dan itu pula dengan pantatnya bila dibanding Sally. Ukuran payudaranya hanya 32B, tetapi bodinya seksi dan yang paling menarik adalah wajahnya yang manis dan cantik. Ia adalah cewek keturuna Jawa.

Aku sangat berhasrat untuk menikmati tubuh keduanya, tetapi aku belum akrab dengan mereka. Sehingga aku meminta bantuan salah satu anggota cheerleader di angkatanku yang bernama Azka yang sebelumnya sudah sering aku nikmati tubuhnya, bahkan aku secara teratur berhubungan dengannya karena memang kami berdua memilki nafsu yang sangat besar walaupun diluar itu kami juga sering melakukanya dengan pacar kami masing-masing.

Tanpa pikir panjang aku mengutarakanya ke Azka dan tentu saja Azka menyanggupinya, bahkan di luar dugaan Azka menantang aku untuk melakukannya sekaligus dengan mereka bertiga. Tentu saja aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena ini memang sensani yang belum pernah aku lakukan hanya sering aku bayangkan.

Entah dengan bujuk rayu apa yang dikatakan Azka kepada Sally dan Bunga sehingga mereka berdua mau malakukan itu. Azka menyuruh aku datang ke villa Azka di puncak yang memang sudah sering kugunakan untuk menikmati tubuh Azka pada malam minggu itu juga tetapi dengan syarat aku tidak pernah membahas kesepakatan ini dengan Sally dan Bunga sebelum hari itu dan aku juga tidak boleh mengatakannya kepada siapapun.

Akhirnya sampai juga hari yang sangat kunantikan. Sekitar jam 14:00 aku segera berangkat untuk menghindari kemacetan, tapi apa boleh buat aku tetap terjebak kemacetan dan aku sampai di villa itu jam 05:00 sore, padahal biasanya bila tidak macet aku hanya mambutuhkan 1-2 jam untuk sampai ke villa tersebut.

Sampai di sana, aku disambut oleh Azka yang pada hari pulang terlebih dahulu dari sekolah dengan Bunga dan Sally dengan alasan mereka sakit. Mereka berangkat terlebih dahulu untuk menghindari macet dengan menggunakan mobil Azka.

Di sana aku langsung masuk ke kamar yang terletak di lantai atas, di sana sudah terlihat Sally dan Bunga. Pada saat itu mereka masih mengenakan seragam sekolah mereka yang ketat dan tipis, Sally mengenakan BH berwarna biru langit, Bunga dengan warna kuning dan Azka sendiri mengenakan BH berwarna merah cerah.

Penampilan mereka semakin meningkatkan gairahku yang sudah lama kupendam terhadap mereka. Tanpa basa-basi mereka langsung mendorongku ke ranjang yang masih rapi dengan sprei putih. Sally dan Bunga langsung mendekatiku, sementara Azka mengambil handycam dan meminta ijinku untuk merekam adegan yang akan berlangsung, dan mengatakan hanya sebagai kenang-kenangan untuk dirinya tanpa ada maksud menyebarkannya. Aku mengiyakannya saja karena sudah sibuk dengan Sally dan Bunga.

Pada saat itu Sally menciumiku dengan ganasnya dan Bunga mulai menyupang leherku. Tanganku segera beraksi, aku menggerayangi seluruh tubuh mereka berdua, terasa olehku kulit mereka yang halus di paha mereka.

Pelan-pelan aku mulai membuka kemeja Sally dan mulai meremas kedua payudaranya di balik BH birunya. Terasa olehku payudaranya yang halus dan empuk, lalu aku mulai memuntir putingnya. Setelah itu aku juga membuka kemeja Bunga dan meremas payudaranya seperti halnya pada Sally. Aku juga mulai menjilat payudara mereka secara bergantian dan menghisapnya tanpa membuka BH mereka.

“Ahh.. ahh..” mereka berdua mulai mendesah saat puting mereka kuhisap.
“Isep terus Den toked aku!” kata Sally.

Bunga pun memohon hal yang sama kepadaku, dan aku semakin bersemangat menghisap puting mereka.

Sally mulai membuka kemeja yang aku kenakan dan Bunga membuka celana dan CD-ku sehingga aku benar-benar telanjang. Sally dan Bunga menjilat dadaku dan pelan-pelan mulai turun ke perut sampai akhirnya Sally mulai menyedot batang kemaluanku sedangkan Bunga mulai mengulum kedua biji zakarku, terkadang Sally menggigitnya dari samping secara pelan-pelan.

“Ahh,” aku mulai mendesah karena kenikmatan yang tiada tara.

Aku menyuruh mereka berdua berhenti. Aku segera meraih tangan Sally dan membuatnya telentang di atas ranjang. Kubuka BH-nya dan mulai kulahap kedua putingnya, aku juga mulai membuka roknya dan celana dalamnya, tampak olehku vaginanya yang kemerahan dengan bulu-bulu halus di sekitarnya.

Aku buat kakinya mengangkang sehingga terllihat lebih jelas, aku pun langsung menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.

“Ahh.. ahh..” tubuh Sally gemetar dan ia menjepit kepalaku di antara kedua pahanya dan.. “Ahh, ahh..” keluarlah cairan dari liang kemaluannya dan ia mengalami orgasmenya yang pertama.

Aku kembali mencium bibirnya dengan ganas dan melahap kedua putingnya, sambil aku gesek-gesekkan batang kemaluanku di atas liang kemaluannya, “Ahh, Ahh..” tubuh Sally mulai kembali menegang.

“Den Ayo masukin batang kemaluan loe, aku udah nggak tahan,” aku mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya dan memasukkannya pelan-pelan, aku keluar-masukkan sedikit demi sedikit sampai akhirnya,

“Bless,” dan “Ackhh.. Akchh..” Sally berteriak keras sekali karena kesakitan.

Kudiamkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluannya sebentar dan mulai aku goyangkan pelan-pelan.
Lama-lama Sally mulai tampak nikmat sambil terus mendesah, “Ahh.. Ahh..”

Aku pun berganti gaya dengan Sally di atas, tanpa disuruh Sally mulai memompa naik-turun batang kemaluanku dengan semangat, aku pun menggerakkan pantatku naik-turun sehingga terdengar bunyi “Cleb.. cleb..” yang cukup keras pada saat batang kemaluanku masuk ke liang kemaluannya dengan full-nya.

“Ahh, ahh, ahh..” Sally mendesah-desah sambil tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.

Sekitar 7 menit kemudian Sally kembali meminta posisi kembali di bawah. Aku menyetubuhinya dengan sangat bernafsu, dan sektar 6 menit kemudian, “Ahh, ahh.. aku mau keluar Den..”

“Tahan sedikit! aku juga..” kataku.

Kupercepat gerakanku dan akhirnya,

“Akhh.. ahh..”

Sally keluar duluan, dan tidak lama kemudian aku semakin mempercepat gerakanku, aku bertanya,
“Mel, mau di luar apa di dalem?”

“Di dalem aja,” jawabnya.

Dan, “Crott.. crott..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluannya.

Aku berpelukkan sesaat dengan Sally dan melap keringat di sekujur tubuhnya dengan tanganku, Sally tampak sangat kelelahan. Tapi tiba-tiba Bunga membuatku telentang di atas ranjang, dengan ganasnya ia mulai membersihkan sisa sperma yang ada di ujung batang kemaluanku, dan terus menghisapnya dengan ganasnya.

Tak lama kemudian batang kemaluanku kembali bangun dan siap tempur, staminaku tiba-tiba kembali pulih dan nafsuku kembali menggebu. Aku segera meremas pantat Bunga dan menelanjangi dia, sekitar 7 menit aku habiskan untuk merangsang dia, dengan cara menghisap payudaranya dan meremas-remasnya, aku juga menjilat klitorisnya.

Terlihat dari wajahnya dia sangat menikmatinya dan sesekali mendesah karena foreplay yang kulakukan.

“Masukkin kontol loe dong Den! masa cuman bigini aja, aku udah nggak tahan..”

Aku menyuruhnya berpegangan ke pinggir tempat tidur dengan posisi seperti mau merangkak. Aku mau melakukan doggy style. Dia melakukannya dengan cepat, dan terlihat dua bongkah pantat yang mulus.

Aku melap keringat yang ada di kedua pantat tersebut dan meremas-remasnya. Aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya, dan aku masukkan sedikit, aku pegang dengan kuat kedua pahanya, dan secara tiba-tiba “Bless..” aku memasukkannya secara mendadak dan langsung seluruhnya,

“Akhh.. akhh..” Bunga berteriak dengan sangat keras karena selaput daranya robek mendadak. Ia meronta-ronta tetapi batang kemaluanku tetap di dalam liang kemaluannya, karena pahanya telah aku tahan dengan kuat.

Tidak lama kemudian Bunga mulai tenang, dan aku mulai menggerakkan batang kemaluanku maju-mundur secara pelan-pelan. Tak beberapa lama kemudian tampak Bunga mulai menikmatinya, aku pun semakin mempercepat gerakanku.

“Ahh, ahh, ahh..” Bunga mulai mendesah nikmat, tampak olehku dari kaca besar di dinding bahwa wajahnya mulai menikmati batang kemaluanku.

Aku juga melihat adegan yang sering kulihat di film-film porno dari kaca besar tersebut.

Semakin lama aku semakin mempercepat gerakkan maju-mundurku, dan Bunga pun mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya maju-mundur berlawanan arah dengan apa yang aku lakukan, sehingga batang kemaluanku keluar-masuk dengan cepat dan sangat keras, “Bless, bless..” aku dan Bunga sangat menikmatinya.

Setelah melakukan doggy style selama kurang lebih sepuluh menit, aku mengganti gaya. Bunga tiduran menghadap ke samping sementara aku berlutut dan meletakkan paha kiri Bunga di atas pahaku sehingga Bunga dapat melihat keluar-masuknya batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya.

“Ahh, ahh, ahh,” Bunga terus mendesah selama aku setubuhi.

Tidak lama kemudian, “Ahh,” Bunga mengalami orgasmenya yang pertama, “Ahh,” ia terus mendesah, terasa cairan hangat mengalir dari liang kemaluannya sehingga memperlicin gerakan batang kemaluanku. Aku terus menyetubuhinya.

Bunga meminta untuk berganti gaya dengan gaya konvensional, yakni dengan ia berada di bawah. Aku menurutinya dan terus menyetubuhinya. Sekitar 4 menit kemudian,

“Ahh, ahh.. Den aku udah mau keluar lagi..”

“Tahan sebentar! aku juga,” kataku.

Kupercepat gerakanku dan, “Ahh, ahh..” aku ejakulasi di dalam liang kemaluan Bunga, dan Bunga pun mengalami orgasmenya secara bersamaan.

“Ahh, ahh..” Bunga mendesah panjang, dan aku pun mengeluarkan batang kemaluanku.

Tapi Azka yang sejak tadi diam langsung menghisap batang kemaluanku dan membuka bajunya. Setelah agak lama aku kembali “on”, aku kembali bernafsu dan menelanjangi Azka dengan ganasnya.

Kuhisap payudaranya dengan ganas dan kugigit lehernya sampai tampak merah-merah. Tanpa membuang waktu aku langsung memasukkan batang kemaluanku dan mulai menyetubuhinya dengan kedua pahanya di atas kedua pundakku.

“Ahh, ahh,” Azka terus mendesah dan terasa olehku liang kemaluannya sudah basah, mungkin ia dari tadi sudah terangsang.

Rupanya kamera yang tadi ia pegang telah diambil alih oleh Sally untuk merekam semua kegiatan kami berdua.

Setelah 6 menit menyetubuhi Azka, aku mengganti gaya, kusuruh Azka berpegangan di kusen pintu dan melingkarkan kedua kakinya di pinggangku. Aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya dan mulai menyetubuhinya kembali.

“Ahh, ahh,” Azka terus mendesah, sementara itu aku menopang punggungnya dengan kedua tanganku dan menghisap kedua paayudaranya selama menyetubuhinya.

“Ahh, ahh,” Azka terus mendesah, dan setelah menyetubuhinya selama 15 menit, “Den, aku mau keluar,” dan.. “Ahh, ahh,” Azka mendesah panjang dan mengeluarkan cairan kewanitaannya dari dalam liang kemaluannya.

Ia tidak sanggup meneruskan gaya tersebut, ia memilih melakukan doggy style.

Setelah 5 menit melakukannya, ia kembali mengalami orgasme yang kedua, sementara aku terus menggenjotnya. Tidak lama kemudian aku juga mau keluar,

“Azka, mao dimana?” tanyaku.

“Di mulut aku saja!”

Ia langsung menghisap batang kemaluanku sambil mengurut-ngurut batang kemaluanku dengan jarinya dan “Ahh..” aku keluarkan semua spermaku di mulutnya dan ia menelan seluruhnya. Ia terus menghisap batang kemaluanku hingga bersih dari sisa sperma.

Kami semua kelelahan dan tertidur sebentar. Saat bangun, aku kembali bernafsu karena melihat 3 tubuh seksi tergeletak. Aku mulai kembali merangsang mereka dan mereka juga mulai merangsang diriku.

Tubuh mereka kembali menegang dan aku pun mulai tambah bernafsu. Mereka bertiga berposisi seperti akan malakukan doggy style. Azka berada paling depan, Bunga di belakangnya, dan Sally berada di belakang bunga, sedangkan aku berada paling belakang dan mulai menyetubuhi Sally dari belakang, sedangkan Sally menjilat liang kemaluan Bunga, dan Bunga menjilat liang kemaluan Azka, sehingga semua dapat menikmati kenikmatan duniawi.

“Ahh, ahh,” terdengar mereka bertiga mendesah dan suara batang kemaluanku ketika memesuki liang kemaluan Sally yang basah.

Sekitar 10 menit kemudian Azka mengalami orgasme disusul dengan Bunga. Tinggallah aku dan Sally meneruskan permainan kami.

Tapi tak lama kemudian, “Ahh, ahh,” Sally pun mengalami orgasme, ia merasa kesakitan pada liang kemaluannya.

Tapi karena aku berum mengalami ejakulasi, Bunga berinisiatif dengan menggosokkan kedua payudaranya dengan baby oil sehingga tampak mengkilat batang kemaluanku dijepit di tengah kedua payudaranya dan aku bergerak maju-mundur dengan cepatnya.

Sekitar 5 menit aku mau mengeluarkan spermaku dan, “Crott.. crott..” spermaku keluar di wajah Bunga tapi Azka segera memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya dan menelan seluruh spermaku walau agak terlambat karena sudah ada yang mengenai wajah dan rambut Bunga.
Malam itu kami menginap di villa itu, pada pagi harinya kami melakukannya lagi sampai 6 kali. Sungguh pengalaman ini sangat mengesankan dan terkadang sampai sekarang kami masih sering meneruskannya, walaupun berganti orang.
 
Share it:

Cerita Hot

Slider

Post A Comment:

0 comments: