Capello Membahas Buffon dan Kekalahan Italia atas Jerman
BERITA OLAHRAGA-Fabio Capello merasa Gigi Buffon pantas untuk memenangkan Ballon d’Or dalam karirnya dan ia juga terkesan dengan pemain gelandang muda Milan, Manuel Locatelli.
Italia akan menjamu timnas Jerman dalam satu laga persahatan di San Siro usai memetik kemenangan 4-0 atas Liechtenstein pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018.
Pertandingan nanti akan menjadi penampilan ke-167 bagi Buffon, yang mengatakan dirinya akan pensiun pada saat umurnya 40 tahun setelah menjalani Piala Duni 2018.
“Saya kira Buffon pantas untuk dianugerahi Ballon d’Or atas perjalanan karirnya,” tutur Capello kepada media.
“Ia mungkin bukanlah satu-satunya, karena saya juga akan memberikan penghargaan itu kepada Dino Zoff, Franco Baresi dan Paolo Maldini.”
Saat ini ada sebuah generasi baru yang masuk melalui Serie A dan Capello terkesan dengan pemain gelandang 18 tahun milik Milan.
“Satu-satunya pemain yang benar-benar menyita perhatian saya adalah Locatelli. Ia seorang pemain kelahiran 1998 dan saya akan sangat bahagia jika bisa melihatnya menjadi aktor utama bersama timnas Italia,” ungkap Capello.
Capello juga tidak sabar untuk menyaksikan pertandingan antara Italia-Jerman setelah tidak beruntung pada Euro 2016 usai takluk dalam babak adu penalti.
“Jerman akan selalu menjadi lawan yang berat, dikarenakan mereka selalu tampil maksimal dalam semua kompetisi dan terakhir kali juga mereka berhasil menundukkan kami,” ucap Capello.
“Dalam pertandingan-pertandingan besar, kejadian-kejadian kecil seringkali menjadi penting dan itu menjadi bukti dari kasus saat Euro 2016 juga.
“Setelah banyak tendangan dilesatkan dalam babak adu penalti, kami bisa mengatakan jika kemenangan Jerman dipengaruhi besar oleh keberuntungan.
“Sejarah mengatakan jika Italia selalu menguasai dalam hal penguasaan taktik, mampu untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan dari lawan yang dihadapi.
“Selasa nanti akan menjadi satu pertandingan penting untuk menguji timnas muda Italia, dengan mengetahui bahwa Giampiero Ventura kehilangan banyak pemain ternamanya.”
Ventura untuk pertama kalinya menerapkan formasi 4-2-4 saat menghadapi Liechtenstein, Capello pun juga mengomentari hal tersebut.
“Itu merupakan satu taktik yang sering dimainkan oleh Ventura selama karirnya dan saat ini juga ia sedang tidak didukung oleh para pemain kuncinya, sehingga menurut saya ini merupakan satu kesempatan untuk mencoba berbagai hal.”
Italia akan menjamu timnas Jerman dalam satu laga persahatan di San Siro usai memetik kemenangan 4-0 atas Liechtenstein pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018.
Pertandingan nanti akan menjadi penampilan ke-167 bagi Buffon, yang mengatakan dirinya akan pensiun pada saat umurnya 40 tahun setelah menjalani Piala Duni 2018.
“Saya kira Buffon pantas untuk dianugerahi Ballon d’Or atas perjalanan karirnya,” tutur Capello kepada media.
“Ia mungkin bukanlah satu-satunya, karena saya juga akan memberikan penghargaan itu kepada Dino Zoff, Franco Baresi dan Paolo Maldini.”
Saat ini ada sebuah generasi baru yang masuk melalui Serie A dan Capello terkesan dengan pemain gelandang 18 tahun milik Milan.
“Satu-satunya pemain yang benar-benar menyita perhatian saya adalah Locatelli. Ia seorang pemain kelahiran 1998 dan saya akan sangat bahagia jika bisa melihatnya menjadi aktor utama bersama timnas Italia,” ungkap Capello.
Capello juga tidak sabar untuk menyaksikan pertandingan antara Italia-Jerman setelah tidak beruntung pada Euro 2016 usai takluk dalam babak adu penalti.
“Jerman akan selalu menjadi lawan yang berat, dikarenakan mereka selalu tampil maksimal dalam semua kompetisi dan terakhir kali juga mereka berhasil menundukkan kami,” ucap Capello.
“Dalam pertandingan-pertandingan besar, kejadian-kejadian kecil seringkali menjadi penting dan itu menjadi bukti dari kasus saat Euro 2016 juga.
“Setelah banyak tendangan dilesatkan dalam babak adu penalti, kami bisa mengatakan jika kemenangan Jerman dipengaruhi besar oleh keberuntungan.
“Sejarah mengatakan jika Italia selalu menguasai dalam hal penguasaan taktik, mampu untuk menganalisis kelemahan dan kekuatan dari lawan yang dihadapi.
“Selasa nanti akan menjadi satu pertandingan penting untuk menguji timnas muda Italia, dengan mengetahui bahwa Giampiero Ventura kehilangan banyak pemain ternamanya.”
Ventura untuk pertama kalinya menerapkan formasi 4-2-4 saat menghadapi Liechtenstein, Capello pun juga mengomentari hal tersebut.
“Itu merupakan satu taktik yang sering dimainkan oleh Ventura selama karirnya dan saat ini juga ia sedang tidak didukung oleh para pemain kuncinya, sehingga menurut saya ini merupakan satu kesempatan untuk mencoba berbagai hal.”
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Hapus