Rere Cewe Asik Hot Diajak Ngentot
CERITA HOT- kali ini aku ingin berbagi tentang pengalamanku ngesex dgn beberapa temanku, pertama-tama perkenalkan namaku Jimmy, seorang pelajar yg tinggal di tempat kost di kota B ini, aku di tempat kost ini tinggal dgn beberapa wanita (tempat kost ini bebas cewek cowok boleh tinggal) jadi banyak sekali pengalaman menantangku.
pertama saya bersama Rere (nama samaran). Ketika itu aku lagi bersantai di kamar kostku dan tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamar kostku. Biasa karena aku tergolong orang yg ramah dan supel jadi banyak teman-teman yg mengunjungi kamar kostku. Ketika pintu kamar aku buka….
“Lagi ngapain loe Jim?”
“Lagi nyantai aja..”
“Boleh ngga aku masuk sebentar?”
Akupun langsung menjawab boleh dgn cepat karena yg ada di balik pintu itu seorang cewek cantik dan montok.
“Duuhhhh ternyata kamar loe berantakan juga ya Jim..”
“Hihihihihi,, namanya juga kamar cowok,, kan beda sama kamar cewek”
Maklum kamarku waktu itu berantakan sekali dan aku sangat malas untuk membereskannya.
“Oh iya Jim loe punya game apa?”
“Tuh di meja NDs (nitendo Ds)”
Lalu dia menuju meja dan mengambil nds itu.
Langsung saja dia menyalakan nitendo Ds nya, dan dia langsung sibuk bermain game.
Waktu itu dia mengenakan setelan celana pendek longgar, dan baju piyama tidur, maklum saat itu jam delapan malam. Tiba-tiba dia bertanya…
“Jim ada game cooking mama ngga?”
“Ngga ada,, mainin aja yg ada di situ..”
Dia pun lanjut memainkan NDsnya tanpa memikirkan posisi dan caranya duduk yg sangat membuat nafsuku bangkit..
Saat ku lirik dia sedang duduk dgn posisi menantang, celah di calananya memperlihatkan belahan maqinya, dan caranya duduk pun memperlihatkan toketnya dari balik piyama yg ia kenakan.
“Re benerin tuh cara duduk loe..” Aku bilang saja dgn spontan.
“Owwhh,, emang kenapa Jim?”
“Itu belahan memek loe keliatan..” Aku hanya memberitahu saja.
“Haaa yg bener?”
“Iya benerrrr,, apa emang loe sengaja nantangin gue nih?” Tanyaku agak nakal.
“Iya, iya sory ya,, kayanya loe udah nafsu berat ngeliat anu gue?” Katanya menjawab dgn nada nyeringai.
“Iya nih,, memek loe Jimnanya bagus banget sih..” Ku jawab pertanyaannya dgn santai tetapi menusuk.
“Hah?? Jimnanya bagus?? Maksud loe?”
“Serius memek loe Jimnanya bagus banget deh, merah merah gimana gitu..”
“Iiihhh,, ngga merah juga kali,, mau liat aslinya ngga?” Dia menantangku.!
“Emang lua ngga takut gue perkosa nanti?”
“Ngapain takut..! Kan loe anak baik-baik..”
“Ya udah coba lihat?” -cerita hot-
Tak lama kemudian dia langsung melorotkan celananya, dan seperti dugaan ku dia sudah tdk memakai celana dlm, langsung terpampang menantang memeknya.
“Re boleh liat yg atas ngga?” Tanyaku menantang balik.
Tanpa berpikir panjang langsung dia menyibakkan piyamanya, dan dua gundukan bulat montok yg sedari dulu aku impi-impikan untuk ku mainkan pun menantangku.
“Re gue boleh megang ngga?” Kutanya lagi menantangnya.
“Boleh, tp kalau loe sampe horny gue ngga tanggung yaaa…Eh iya kalau gue yg horny kamu harus tanggung jawab juga… ” Kata-katanya menyeringai di telingaku.
Langsung saja tanganku menuju ke toket montoknya yg ku perkirakan berukuran 38B, karena sejak duduk di bangku SMP kami satu sekolah di kota R dan dia emang memiliki toket paling besar di antara teman-teman ku yg lain.
Ketika ku remas lembut toket montok itu dia mengerang sedikit.
“Aaaahhhhhhhhhh,, don’t stop Jim,, letas play with me..” Kata-katanya mulai ngga karuan.
“Wah ni cewek udah horny lagi” kataku dlm hati.
Lalu aku berhenti sejenak foreplay itu, dan aku bertanaya kepadanya.
“Re loe masih P………”
“Udah cerewet banget terusin aja,, mau gue potong Penis loe ngga lanjutin foreplay ini sampe selesai?” Dia nyela pertanyaanku.
Lalu langsung saja aku melanjutkan foreplay. Dia sekarang sudah mendesah-desah keenakan. Dan mukanya sekarang merah padam, toketnya juga berbintik merah dan berjeplak tanganku yg meremasnya mulai kasar.
“Re mau lanjutin sampe mana?” Aku menyela desahannya.
“Terserah kamu Jim… bikin aku puas.. aku milikmu sekarang..”
Ya udah langsung saja aku mainkan memeknya yg berJimna merah padam itu.
Tak lama kemudian dia mengejang dgn dahsyatnya, langsung saja aku dekatkan mulutku de bibir memeknya, dan ku sedot habis cairan kenikmatnya yg keluar dari liang memeknya itu. Diapun terkulai lemas di ranjangku.
“Udah puas belom Re?”
“Masih mau ngerasain batang penis loe Jim..”
Langsung saja aku menyeringai senang. Dan kubuka celana dan celana dlmku, munculah batang penisku yg sudah tegak dgn kerasnya.
“Re kok bengong?” Menyelah di tengah” kebengongan Rere yg melihat penisku yg sudah berdiri tegak dgn gagahnya.
Maklum batang penisku ini digolongkan ke golongan besar untuk ukuran penis orang asia dgn panjang kira-kira 18cm.
Tanpa berpikir lama Rere langsung memegang dan mengocok pelan batang penisku ini. Aku pun merasakan sensasi yg sangat nikmat. Maklum kalau sama cewek gue kasar dia mainnya. Tak lama kemudian batang penisku kurasakan hangat dan lembab, ternyata sudah di kulum saja batang penisku.
“Jim ko ngga keluar-keluar” sih?” Menyela kenikmatan yg sedang aku rasakan, Rere heran karena telah 20 menit dia mulai foreplay buat aku, namun peniskiu tak kunjung orgasme.
“Iya nih, gue biasanya kalau sama bini gue udah keluar dari tadi kali..” Ku jawab agar dia semakin giat memainkan batang penisku.
“Jim udah ngga tahan nih memek gue minta di tusuk sama penis loe..”
Setelah berkata dia langsung berdiri dan menindihku, di bimbingnya batang penisku menuju liang memeknya . Dan
“slek, slek, slek” lama sekali aku usahakan agar batang penisku bisa menerobos memek Rere, tp alhasil nihil.
“Re memek loe rapet banget?, jangan-jangan kamu masih perawan lagi?” Ku tanya mengintrogasi.
“Gue udah ngga perawan kok, gue aja sering ngentot sama cowo gue..”
“Wah berarti Rere bakal ketagihan nih sama penis gue, abis punya cowonya kecil banget sih.. Masa dobrak memek gini aja ngga bisa..” Batinku berbicara.
“Ayo dong Jim usaha lebih keras lagi..!” Dgn nada sedikit kesal karena penisku tdk kunjung masuk di memeknya.
“Re kamu nungging aja lah biar lebih enak..” Ku bilang saja padanya.
Dan kucoba lagi menusukkan batang penisku ke memeknya. Dan akhirnya pada tusukan kedua masuk sebagian, tusukan berikutnya masuk semua di telan memek Rere yg hangat dan nikmat itu. Aku mulai menyodok Rere dgn posisi nungging. dia tak komentar apapun hanya pasrah dan menahan rasa nikmat yg luar biasa itu, selang 20 menit dari sodokan pertama yg tdk berhasil masuk Rere sudah orgasme untuk yg kesekian kali, namun dia kewalahan menghadapi aku karena aku belum juga mencapai puncak.
Tetapi tak lama kemudian setelah aku mulai memainkan putiing toketnya yg sudah keras sedari tadi itu.
“Re gue mau keluar, keluarin di dalem apa luar?”
“Luar lah Jim, mau bikin gue hamil loe? Nanti cowok gue kecewa sama gue..!”
“Reeeeee…..”
“Jiimmmmm,, sabar gue juga………..”
Kami berdua pun orgasme bersamaan dan terkulai lemas di ranjang.
Sejak kejadian itu aku dan Rere sering ngesex entah di kamar kostku, kamar kost dia, atau bahkan ketika perjalanan bepergian menggunakan mobil ku.
pertama saya bersama Rere (nama samaran). Ketika itu aku lagi bersantai di kamar kostku dan tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamar kostku. Biasa karena aku tergolong orang yg ramah dan supel jadi banyak teman-teman yg mengunjungi kamar kostku. Ketika pintu kamar aku buka….
“Lagi ngapain loe Jim?”
“Lagi nyantai aja..”
“Boleh ngga aku masuk sebentar?”
Akupun langsung menjawab boleh dgn cepat karena yg ada di balik pintu itu seorang cewek cantik dan montok.
“Duuhhhh ternyata kamar loe berantakan juga ya Jim..”
“Hihihihihi,, namanya juga kamar cowok,, kan beda sama kamar cewek”
Maklum kamarku waktu itu berantakan sekali dan aku sangat malas untuk membereskannya.
“Oh iya Jim loe punya game apa?”
“Tuh di meja NDs (nitendo Ds)”
Lalu dia menuju meja dan mengambil nds itu.
Langsung saja dia menyalakan nitendo Ds nya, dan dia langsung sibuk bermain game.
Waktu itu dia mengenakan setelan celana pendek longgar, dan baju piyama tidur, maklum saat itu jam delapan malam. Tiba-tiba dia bertanya…
“Jim ada game cooking mama ngga?”
“Ngga ada,, mainin aja yg ada di situ..”
Dia pun lanjut memainkan NDsnya tanpa memikirkan posisi dan caranya duduk yg sangat membuat nafsuku bangkit..
Saat ku lirik dia sedang duduk dgn posisi menantang, celah di calananya memperlihatkan belahan maqinya, dan caranya duduk pun memperlihatkan toketnya dari balik piyama yg ia kenakan.
“Re benerin tuh cara duduk loe..” Aku bilang saja dgn spontan.
“Owwhh,, emang kenapa Jim?”
“Itu belahan memek loe keliatan..” Aku hanya memberitahu saja.
“Haaa yg bener?”
“Iya benerrrr,, apa emang loe sengaja nantangin gue nih?” Tanyaku agak nakal.
“Iya, iya sory ya,, kayanya loe udah nafsu berat ngeliat anu gue?” Katanya menjawab dgn nada nyeringai.
“Iya nih,, memek loe Jimnanya bagus banget sih..” Ku jawab pertanyaannya dgn santai tetapi menusuk.
“Hah?? Jimnanya bagus?? Maksud loe?”
“Serius memek loe Jimnanya bagus banget deh, merah merah gimana gitu..”
“Iiihhh,, ngga merah juga kali,, mau liat aslinya ngga?” Dia menantangku.!
“Emang lua ngga takut gue perkosa nanti?”
“Ngapain takut..! Kan loe anak baik-baik..”
“Ya udah coba lihat?” -cerita hot-
Tak lama kemudian dia langsung melorotkan celananya, dan seperti dugaan ku dia sudah tdk memakai celana dlm, langsung terpampang menantang memeknya.
“Re boleh liat yg atas ngga?” Tanyaku menantang balik.
Tanpa berpikir panjang langsung dia menyibakkan piyamanya, dan dua gundukan bulat montok yg sedari dulu aku impi-impikan untuk ku mainkan pun menantangku.
“Re gue boleh megang ngga?” Kutanya lagi menantangnya.
“Boleh, tp kalau loe sampe horny gue ngga tanggung yaaa…Eh iya kalau gue yg horny kamu harus tanggung jawab juga… ” Kata-katanya menyeringai di telingaku.
Langsung saja tanganku menuju ke toket montoknya yg ku perkirakan berukuran 38B, karena sejak duduk di bangku SMP kami satu sekolah di kota R dan dia emang memiliki toket paling besar di antara teman-teman ku yg lain.
Ketika ku remas lembut toket montok itu dia mengerang sedikit.
“Aaaahhhhhhhhhh,, don’t stop Jim,, letas play with me..” Kata-katanya mulai ngga karuan.
“Wah ni cewek udah horny lagi” kataku dlm hati.
Lalu aku berhenti sejenak foreplay itu, dan aku bertanaya kepadanya.
“Re loe masih P………”
“Udah cerewet banget terusin aja,, mau gue potong Penis loe ngga lanjutin foreplay ini sampe selesai?” Dia nyela pertanyaanku.
Lalu langsung saja aku melanjutkan foreplay. Dia sekarang sudah mendesah-desah keenakan. Dan mukanya sekarang merah padam, toketnya juga berbintik merah dan berjeplak tanganku yg meremasnya mulai kasar.
“Re mau lanjutin sampe mana?” Aku menyela desahannya.
“Terserah kamu Jim… bikin aku puas.. aku milikmu sekarang..”
Ya udah langsung saja aku mainkan memeknya yg berJimna merah padam itu.
Tak lama kemudian dia mengejang dgn dahsyatnya, langsung saja aku dekatkan mulutku de bibir memeknya, dan ku sedot habis cairan kenikmatnya yg keluar dari liang memeknya itu. Diapun terkulai lemas di ranjangku.
“Udah puas belom Re?”
“Masih mau ngerasain batang penis loe Jim..”
Langsung saja aku menyeringai senang. Dan kubuka celana dan celana dlmku, munculah batang penisku yg sudah tegak dgn kerasnya.
“Re kok bengong?” Menyelah di tengah” kebengongan Rere yg melihat penisku yg sudah berdiri tegak dgn gagahnya.
Maklum batang penisku ini digolongkan ke golongan besar untuk ukuran penis orang asia dgn panjang kira-kira 18cm.
Tanpa berpikir lama Rere langsung memegang dan mengocok pelan batang penisku ini. Aku pun merasakan sensasi yg sangat nikmat. Maklum kalau sama cewek gue kasar dia mainnya. Tak lama kemudian batang penisku kurasakan hangat dan lembab, ternyata sudah di kulum saja batang penisku.
“Jim ko ngga keluar-keluar” sih?” Menyela kenikmatan yg sedang aku rasakan, Rere heran karena telah 20 menit dia mulai foreplay buat aku, namun peniskiu tak kunjung orgasme.
“Iya nih, gue biasanya kalau sama bini gue udah keluar dari tadi kali..” Ku jawab agar dia semakin giat memainkan batang penisku.
“Jim udah ngga tahan nih memek gue minta di tusuk sama penis loe..”
Setelah berkata dia langsung berdiri dan menindihku, di bimbingnya batang penisku menuju liang memeknya . Dan
“slek, slek, slek” lama sekali aku usahakan agar batang penisku bisa menerobos memek Rere, tp alhasil nihil.
“Re memek loe rapet banget?, jangan-jangan kamu masih perawan lagi?” Ku tanya mengintrogasi.
“Gue udah ngga perawan kok, gue aja sering ngentot sama cowo gue..”
“Wah berarti Rere bakal ketagihan nih sama penis gue, abis punya cowonya kecil banget sih.. Masa dobrak memek gini aja ngga bisa..” Batinku berbicara.
“Ayo dong Jim usaha lebih keras lagi..!” Dgn nada sedikit kesal karena penisku tdk kunjung masuk di memeknya.
“Re kamu nungging aja lah biar lebih enak..” Ku bilang saja padanya.
Dan kucoba lagi menusukkan batang penisku ke memeknya. Dan akhirnya pada tusukan kedua masuk sebagian, tusukan berikutnya masuk semua di telan memek Rere yg hangat dan nikmat itu. Aku mulai menyodok Rere dgn posisi nungging. dia tak komentar apapun hanya pasrah dan menahan rasa nikmat yg luar biasa itu, selang 20 menit dari sodokan pertama yg tdk berhasil masuk Rere sudah orgasme untuk yg kesekian kali, namun dia kewalahan menghadapi aku karena aku belum juga mencapai puncak.
Tetapi tak lama kemudian setelah aku mulai memainkan putiing toketnya yg sudah keras sedari tadi itu.
“Re gue mau keluar, keluarin di dalem apa luar?”
“Luar lah Jim, mau bikin gue hamil loe? Nanti cowok gue kecewa sama gue..!”
“Reeeeee…..”
“Jiimmmmm,, sabar gue juga………..”
Kami berdua pun orgasme bersamaan dan terkulai lemas di ranjang.
Sejak kejadian itu aku dan Rere sering ngesex entah di kamar kostku, kamar kost dia, atau bahkan ketika perjalanan bepergian menggunakan mobil ku.
Post A Comment:
0 comments: