TOGEL168.COM - Aksi rasisme biasanya dilakukan oleh manusia terhadap sesamanya. Namun baru-baru ini di Selandia Baru, seorang pria keturunan etnis Tionghoa juga mendapat perlakuan rasis. Yang mengherankan, perlakuan rasis dilakukan oleh sebuah robot.
Peristiwa tersebut bermula ketika seorang pria bernama Richard Lee ingin memperbaharui paspor miliknya di Kantor Urusan Dalam Negeri Selandia Baru pada awal minggu ini. Dia mendapatkan keganjilan saat foto paspornya ditolak oleh perangkat lunak pemindai wajah.
Perangkat lunak pemindai wajah tersebut menolak foto Lee lantaran mata miliknya terlihat tertutup. Padahal, matanya jelas terbuka.
" Foto yang ingin Anda unggah tidak masuk dalam kriteria karena kedua mata subyek tertutup," tulis perangkat lunak tersebut .
Lee pantang menyerah. Dia kemudian mengirim kembali foto hingga akhirnya disetujui oleh perangkat lunak tersebut.
Kejadian tersebut mendapat penjelasan dari juru bicara di Kantor Urusan Dalam Negeri Selandia Baru. Menurut juru bicara tersebut, foto Lee tidak terbaca oleh mesin pemindai lantaran pencahayaan yang tidak merata pada wajah.
Mahasiswa teknik tersebut kemudian mengunggah peristiwa 'rasis' tersebut ke akun Facebook miliknya.
"Itu hanya robot, tidak ada dendam. Saya memang memiliki mata sipit dan teknologi pengenalan wajah yang canggih relatif baru. Akhirnya aku tetap punya paspor," ucap dia di laman Shangaiist.
Post A Comment: