Pesan Kesederhanaan Jokowi Lewat Nasi Goreng Kaki Lima
BERITA HOT TOGEL168-Siapa yang tak suka dengan kehangatan nasi goreng? Makanan ini bisa dinikmati semua kalangan dan lapisan masyarakat.
Nasi goreng tercatat sebagai menu sahur Presiden pertama RI Sukarno sebelum memproklamirkan kemerdekaan di tahun 1945. Peristiwa ini tercatat dalam buku 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' tulisan Cindy Adams.
Kini cerita tentang nasi goreng kembali dekat dengan sosok seorang Presiden RI. Presiden Joko Widodo tiba-tiba ingin menyantap nasi goreng kaki lima dan disuguhkan dalam Sidang Kabinet Paripura kemarin, 4 Januari 2017.
"Beliau sendiri yang minta bahwa memang itu langganan sini. Beliau kalau tinggal di sini (Istana Bogor), sering beli untuk keluarga. Beliau bilang 'makannya kita yang angkringan saja, ada nasi goreng enak, mie enak'," tutur Kepala Sekretariat Kepresidenan Darmansjah Djumala saat berbincang melalui sambungan telepon, Kamis (5/1/2017).
Menurut Djumala, Jokowi ingin mendekatkan rakyat dengan Istana. Ini merupakan pesan kesederhanaan yang ingin disampaikan Jokowi.
"Beliau lihatnya ini kan ekonomi rakyat dan sesuai filosofi yang ditanamkan beliau bahwa Istana itu dekat dengan rakyat, jadi menteri-menteri pun diajak makan yang bersifat rakyat; sate, bakso. Refleksi nilai kerakyatan dari diri Jokowi sendiri, jadi enggak heran ya," ujar Djumala.
Ide dasarnya adalah tentang kesederhanaan. Tetapi, kata Djumala, pemesanan hidangan akan tetap konstekstual dengan acara. Ketika ada tamu negara, maka yang dihidangkan dipersiapkan khusus. Tetapi ketika sesama kabinet, tak ada salahnya makan hidangan kaki lima.
"Jadi filosofinya kesederhanaan kerakyatan. Tanpa mengurangi standar Istana, tetap standar VVIP diterapkan seperti keamanan dan kebersihan makanannya. Tapi dengan simbol kerakyatan, kesederhanaan," kata dia.
Setidaknya ada 6 gerobak kaki lima yang dihidangkan untuk presiden dan para menterinya kemarin. Selain nasi goreng ada pula sekoteng, tauge goreng, sate, dan bakso.
Tentu saja masuknya para pedagang kaki lima ini tak lepas dari peran staf di Istana Kepresidenan. Dia adalah Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan Bogor, Endang Sumitra.
"Kebetulan saat itu beliau berkenan dengan makanan yang disajikan dan beliau kemudian ingin menyajikan juga untuk para menterinya," kata Endang dalam keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Kepresidenan.
Nasi goreng yang biasa mangkal di sekitar RS Gunung Salak memang sudah menjadi langganan Presiden Jokowi. Bahkan salah satu penjaja nasi goreng itu ada yang diundang masuk Istana Bogor di malam tahun baru.
"Kemarin saya mendadak memanggil mereka, karena Bapak Presiden sendiri menginstruksikan hari Senin. Itu bukan dari restoran terkenal, bukan yang berharga mahal. Terjangkau untuk masyarakat pada umumnya," imbuh Endang.
Nasi goreng tercatat sebagai menu sahur Presiden pertama RI Sukarno sebelum memproklamirkan kemerdekaan di tahun 1945. Peristiwa ini tercatat dalam buku 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' tulisan Cindy Adams.
Kini cerita tentang nasi goreng kembali dekat dengan sosok seorang Presiden RI. Presiden Joko Widodo tiba-tiba ingin menyantap nasi goreng kaki lima dan disuguhkan dalam Sidang Kabinet Paripura kemarin, 4 Januari 2017.
"Beliau sendiri yang minta bahwa memang itu langganan sini. Beliau kalau tinggal di sini (Istana Bogor), sering beli untuk keluarga. Beliau bilang 'makannya kita yang angkringan saja, ada nasi goreng enak, mie enak'," tutur Kepala Sekretariat Kepresidenan Darmansjah Djumala saat berbincang melalui sambungan telepon, Kamis (5/1/2017).
Menurut Djumala, Jokowi ingin mendekatkan rakyat dengan Istana. Ini merupakan pesan kesederhanaan yang ingin disampaikan Jokowi.
"Beliau lihatnya ini kan ekonomi rakyat dan sesuai filosofi yang ditanamkan beliau bahwa Istana itu dekat dengan rakyat, jadi menteri-menteri pun diajak makan yang bersifat rakyat; sate, bakso. Refleksi nilai kerakyatan dari diri Jokowi sendiri, jadi enggak heran ya," ujar Djumala.
Ide dasarnya adalah tentang kesederhanaan. Tetapi, kata Djumala, pemesanan hidangan akan tetap konstekstual dengan acara. Ketika ada tamu negara, maka yang dihidangkan dipersiapkan khusus. Tetapi ketika sesama kabinet, tak ada salahnya makan hidangan kaki lima.
"Jadi filosofinya kesederhanaan kerakyatan. Tanpa mengurangi standar Istana, tetap standar VVIP diterapkan seperti keamanan dan kebersihan makanannya. Tapi dengan simbol kerakyatan, kesederhanaan," kata dia.
Setidaknya ada 6 gerobak kaki lima yang dihidangkan untuk presiden dan para menterinya kemarin. Selain nasi goreng ada pula sekoteng, tauge goreng, sate, dan bakso.
Tentu saja masuknya para pedagang kaki lima ini tak lepas dari peran staf di Istana Kepresidenan. Dia adalah Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan Bogor, Endang Sumitra.
"Kebetulan saat itu beliau berkenan dengan makanan yang disajikan dan beliau kemudian ingin menyajikan juga untuk para menterinya," kata Endang dalam keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Kepresidenan.
Nasi goreng yang biasa mangkal di sekitar RS Gunung Salak memang sudah menjadi langganan Presiden Jokowi. Bahkan salah satu penjaja nasi goreng itu ada yang diundang masuk Istana Bogor di malam tahun baru.
"Kemarin saya mendadak memanggil mereka, karena Bapak Presiden sendiri menginstruksikan hari Senin. Itu bukan dari restoran terkenal, bukan yang berharga mahal. Terjangkau untuk masyarakat pada umumnya," imbuh Endang.
Post A Comment: