2017, GfK Mencatat 1,46 Miliar Smartphone Laris Terjual
BERLIN - Pertumbuhan ekonomi tahun lalu boleh saja stagnan. Namun bicara industri smartphone, adanya kenaikan harga ternyata diikuti oleh lonjakan permintaan dari konsumen dunia.
Dilaporkan laman Android Headlines, Rabu (24/1/2018), GfK (Growth and Knowledge) baru saja merilis sebuah laporan terbaru mengenai penjualan smartphone untuk 2017. Menurut perusahaan riset pasar yang berbasis di Jerman ini, ada beberapa catatan menarik terkait pasar ponsel pintar pada tahun lalu.
Pada 2017, harga rata-rata smartphone global mengalami pertumbuhan YoY (Year-on-Year) di kuartal keempat. Yang sangat menarik, permintaan smartphone global juga tumbuh di kuartal keempat 2017 sebesar 1% YoY, sementara harga jualnya rata-rata naik 10% YoY.
GfK menyebutkan, permintaan smartphone pada 2017 mencapai 1,46 miliar unit dan menghasilkan pendapatan USD479 miliar. Permintaan ponsel terutama didorong oleh pasar di Timur Tengah dan Afrika yang tumbuh 8% dan kenaikan 7% di pasar Eropa Tengah dan Timur.
Pada 2016, sebanyak 198,2 juta smartphone terjual di Amerika Utara dan di tahun 2017 meningkat menjadi 201,3 juta. Artinya ada kenaikan permintaan sebesar 2%.
GfK melihat kenaikan terbesar penjualan smartphone antara 2016 dan 2017 terjadi di Eropa Tengah-Timur, dan Amerika Latin. Penjualan di kedua wilayah tersebut sebesar 9% atau 85,2 juta smartphone bandingkan tahun sebelumnya sebanyak 78 juta di 2016).
Sementara pabrikan berhasil menjual 115,8 juta perangkat di Amerika Latin (dibandingkan 2016 hanya 105,9 juta). Lalu pasar Emerging Asia Markets juga ikut mengalami peningkatan 8%, tepatnya dari 214,5 juta unit di 2016 menjadi 232,7 juta smartphone di 2017.
Pasar negara berkembang di Asia justru terlihat mengalami penurunan permintaan 6%. Pada 2017 di wilayah ini hanya terjual 68,5 juta smartphone padahal tahun sebelumnya terserap sebanyak 72,9 juta unit.
Dilaporkan laman Android Headlines, Rabu (24/1/2018), GfK (Growth and Knowledge) baru saja merilis sebuah laporan terbaru mengenai penjualan smartphone untuk 2017. Menurut perusahaan riset pasar yang berbasis di Jerman ini, ada beberapa catatan menarik terkait pasar ponsel pintar pada tahun lalu.
Pada 2017, harga rata-rata smartphone global mengalami pertumbuhan YoY (Year-on-Year) di kuartal keempat. Yang sangat menarik, permintaan smartphone global juga tumbuh di kuartal keempat 2017 sebesar 1% YoY, sementara harga jualnya rata-rata naik 10% YoY.
GfK menyebutkan, permintaan smartphone pada 2017 mencapai 1,46 miliar unit dan menghasilkan pendapatan USD479 miliar. Permintaan ponsel terutama didorong oleh pasar di Timur Tengah dan Afrika yang tumbuh 8% dan kenaikan 7% di pasar Eropa Tengah dan Timur.
Pada 2016, sebanyak 198,2 juta smartphone terjual di Amerika Utara dan di tahun 2017 meningkat menjadi 201,3 juta. Artinya ada kenaikan permintaan sebesar 2%.
GfK melihat kenaikan terbesar penjualan smartphone antara 2016 dan 2017 terjadi di Eropa Tengah-Timur, dan Amerika Latin. Penjualan di kedua wilayah tersebut sebesar 9% atau 85,2 juta smartphone bandingkan tahun sebelumnya sebanyak 78 juta di 2016).
Sementara pabrikan berhasil menjual 115,8 juta perangkat di Amerika Latin (dibandingkan 2016 hanya 105,9 juta). Lalu pasar Emerging Asia Markets juga ikut mengalami peningkatan 8%, tepatnya dari 214,5 juta unit di 2016 menjadi 232,7 juta smartphone di 2017.
Pasar negara berkembang di Asia justru terlihat mengalami penurunan permintaan 6%. Pada 2017 di wilayah ini hanya terjual 68,5 juta smartphone padahal tahun sebelumnya terserap sebanyak 72,9 juta unit.
(FAY)
Post A Comment:
0 comments: