Keluhan Meroket, Giliran China Ajukan Penyelidikan Terhadap Apple
SHANGHAI - Persoalan "akal-akalan" Apple terhadap daya baterai seri iPhone 6 ke atas belum berakhir. Setelah Pemerintah Prancis dan Amerika Serikat mengadakan penyelidikan, sekarang giliran otoritas konsumen China di Shanghai yang menggelar tindakan sama guna melindungi warganya.
GSM Arena melaporkan, seorang pengawas China telah mengajukan pertanyaan kepada Apple atas praktiknya yang memperlambat kinerja baterai iPhone lama tanpa menginfomasikannya lebih awal kepada para penggunanya.
Di lansir dari kantor berita Xinhua, GSM Arena menuliskan, sebuah kelompok konsumen China telah mengirim sebuah surat ke manajemen Apple. Di dalam suratnya mereka meminta informasi tambahan mengenai praktik terlarang itu dan bagaimana rencana Apple mengatasi masalah tersebut di masa depan.
Mereka meminta jawaban sebelum 19 Januari 2018. "Permintaan tersebut berasal dari Dewan Konsumen Shanghai yang mengklaim telah menerima 2.615 keluhan tentang produk dan layanan Apple pada tahun 2017. Padahal hanya ada 964 keluhan pada tahun 2015," kata lembaga nonprofit itu seperti disitat dari Xinhua.
Praktik Apple memperlambat perangkat karena keausan baterai memaksa raksasa teknologi AS itu meminta maaf ke publik. Mereka juga memangkas harga baterai pengganti dari USD79 menjadi USD29.
Namun permintaan maaf Apple ditolak. Perusahaan pada akhirnya tetap menghadapi beberapa tuntutan hukum gugatan class action di Amerika Serikat dan Prancis.
GSM Arena melaporkan, seorang pengawas China telah mengajukan pertanyaan kepada Apple atas praktiknya yang memperlambat kinerja baterai iPhone lama tanpa menginfomasikannya lebih awal kepada para penggunanya.
Di lansir dari kantor berita Xinhua, GSM Arena menuliskan, sebuah kelompok konsumen China telah mengirim sebuah surat ke manajemen Apple. Di dalam suratnya mereka meminta informasi tambahan mengenai praktik terlarang itu dan bagaimana rencana Apple mengatasi masalah tersebut di masa depan.
Mereka meminta jawaban sebelum 19 Januari 2018. "Permintaan tersebut berasal dari Dewan Konsumen Shanghai yang mengklaim telah menerima 2.615 keluhan tentang produk dan layanan Apple pada tahun 2017. Padahal hanya ada 964 keluhan pada tahun 2015," kata lembaga nonprofit itu seperti disitat dari Xinhua.
Praktik Apple memperlambat perangkat karena keausan baterai memaksa raksasa teknologi AS itu meminta maaf ke publik. Mereka juga memangkas harga baterai pengganti dari USD79 menjadi USD29.
Namun permintaan maaf Apple ditolak. Perusahaan pada akhirnya tetap menghadapi beberapa tuntutan hukum gugatan class action di Amerika Serikat dan Prancis.
(FAY)
Post A Comment:
0 comments: