Togel168-Preview Liverpool vs AS Roma: Meredam Teror Anfield
LIVERPOOL - AS Roma telah menyiapkan segala kemungkinan saat dijamu Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions 2017/2018 di Anfield, Selasa (24/3/2018) malam waktu lokal atau Rabu (25/4/2018) pukul 01.45 WIB. Teror fans di Anfield menjadi PR yang harus diselesaikan Pelatih Roma Eusebio Di Francesco.
Atmosfer intimidasi terkenal kejam di Anfield, utamanya di kompetisi Eropa. Manchester City merasakan bagaimana teror stadion berkapasitas 54.074 penonton itu memaksa mereka menyerah 0-3 di leg pertama perempat final.
Di Francesco pun percaya itu. Namun dia menegaskan sudah mengantisipasinya, dan bisa mementahkan teror itu dengan mentalitas yang tepat dari timnya, seperti saat mengalahkan juara lima kali Barcelona di babak sebelumnya.
"Anfield luar biasa. Keindahan stadion-stadion Inggris sungguh menakjubkan. Di Italia kami tidak terbiasa memiliki fans yang tepat di belakang kami. Liverpool akan memiliki fans mereka, tapi kami juga memiliki suporter yang siap membakar semangat kami,” kata Di Francesco dilansir Reuters.
"Kami harus bermain sebagai tim lebih dari sebelumnya. Liverpool berbeda dengan Barcelona dalam hal kecepatan dan kami harus bermain dengan baik untuk menang dan memiliki mentalitas tim yang lebih baik. Kami ingin memanfaatkan kelemahan Liverpool.”
Ini merupakan pertemuan Eropa keenam antara Liverpool dan Roma dan yang pertama sejak Maret 2002. Dari lima sebelumnya, Liverpool telah memenangkan dua laga, dengan dua seri dan satu kemenangan untuk Roma.
Liverpool belum kalah dari Roma di Piala Eropa (Liga Champions) dalam tiga pertemuan, dengan catatan menang sekalai dan dua kali imbang, dan salah satu hasil imbang terjadi di final 1984, yang dimenangkan Liverpool 4-2 melalui adu penalti di Stadion Olimpico.
Di Francesco mengatakan timnya tidak akan bermain bertahan melawan Pasukan Juergen Klopp yang terkenal dengan kecepatan menyerangnya. Mantan pelatih Sassuolo itu sangat menyadari kemampuan Liverpool dalam menekan lawan dengan bola cepat yang digulirkan trio penyerang Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane. Dia berharap timnya bisa meredam dengan menjaga formasi yang ketat dan terkompresi.
"Kami tidak akan bermain lebih dalam. Liverpool bisa melakukannya dengan baik untuk menekan kami bermain ke dalam. Hal yang menentukan bagi kami adalah untuk tetap kompak," ungkap Di Francesco.
Seacara umum tim Di Francesco tidak ada masalah cedera, hanya bek kanan Rick Karsdorp dan penyerang Gregoire Defrel yang tidak tersedia akibat cedera lutut. Namun, soal pemain yang bakal menjadi starter melawan Liverpool, Di Francesco mengatakan belum memutuskan apakah pemain depan asal Turki Cengiz Under atau pemain asal Republik Ceko Patrik Schick yang akan bermitra dengan Edin Dzeko. "Keduanya berpeluang 50% untuk tampil sebagai starter," katanya.
Sementara di kubu Liverpool tiga pemain amsih absen, yakni Adam Lallana yang mengalami cedera hamstring, bek Joel Matip (cedera paha), dan Emre Can (punggung). Namun itu tidak masalah bagi Juergen Klopp. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu justru cemas jika fans Liverpool akan bereaksi negatif terhadap Roma.
Klopp meminta para fans untuk menunjukkan rasa hormat di luar Anfield, dan tidak melempar benda-benda apapun ke bus Roma. Klopp tak ingin aksi pelemparan kaleng, botol, dan flare seperti ke bus Manchester City terulang untuk Roma.
"Liverpool adalah klub luar biasa yang paham dengan atmosfer yang fantastisnya," kata Klopp. "Tapi tidak perlu melempar apapun. Di stadion lakukan lagi dukungan yang fantastis dan lebih baik. Tapi, di luar stadion, tolong tunjukkan rasa hormat."
Perkiraan pemain:
Liverpool (4-3-3): Karius; Alexander-Arnold, Lovren, Van Dijk, Robertson; Oxlade-Chamberlain, Henderson, Milner; Salah, Firmino, Mane
Pelatih: Juergen Klopp
Atmosfer intimidasi terkenal kejam di Anfield, utamanya di kompetisi Eropa. Manchester City merasakan bagaimana teror stadion berkapasitas 54.074 penonton itu memaksa mereka menyerah 0-3 di leg pertama perempat final.
Di Francesco pun percaya itu. Namun dia menegaskan sudah mengantisipasinya, dan bisa mementahkan teror itu dengan mentalitas yang tepat dari timnya, seperti saat mengalahkan juara lima kali Barcelona di babak sebelumnya.
"Anfield luar biasa. Keindahan stadion-stadion Inggris sungguh menakjubkan. Di Italia kami tidak terbiasa memiliki fans yang tepat di belakang kami. Liverpool akan memiliki fans mereka, tapi kami juga memiliki suporter yang siap membakar semangat kami,” kata Di Francesco dilansir Reuters.
"Kami harus bermain sebagai tim lebih dari sebelumnya. Liverpool berbeda dengan Barcelona dalam hal kecepatan dan kami harus bermain dengan baik untuk menang dan memiliki mentalitas tim yang lebih baik. Kami ingin memanfaatkan kelemahan Liverpool.”
Ini merupakan pertemuan Eropa keenam antara Liverpool dan Roma dan yang pertama sejak Maret 2002. Dari lima sebelumnya, Liverpool telah memenangkan dua laga, dengan dua seri dan satu kemenangan untuk Roma.
Liverpool belum kalah dari Roma di Piala Eropa (Liga Champions) dalam tiga pertemuan, dengan catatan menang sekalai dan dua kali imbang, dan salah satu hasil imbang terjadi di final 1984, yang dimenangkan Liverpool 4-2 melalui adu penalti di Stadion Olimpico.
Di Francesco mengatakan timnya tidak akan bermain bertahan melawan Pasukan Juergen Klopp yang terkenal dengan kecepatan menyerangnya. Mantan pelatih Sassuolo itu sangat menyadari kemampuan Liverpool dalam menekan lawan dengan bola cepat yang digulirkan trio penyerang Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane. Dia berharap timnya bisa meredam dengan menjaga formasi yang ketat dan terkompresi.
"Kami tidak akan bermain lebih dalam. Liverpool bisa melakukannya dengan baik untuk menekan kami bermain ke dalam. Hal yang menentukan bagi kami adalah untuk tetap kompak," ungkap Di Francesco.
Seacara umum tim Di Francesco tidak ada masalah cedera, hanya bek kanan Rick Karsdorp dan penyerang Gregoire Defrel yang tidak tersedia akibat cedera lutut. Namun, soal pemain yang bakal menjadi starter melawan Liverpool, Di Francesco mengatakan belum memutuskan apakah pemain depan asal Turki Cengiz Under atau pemain asal Republik Ceko Patrik Schick yang akan bermitra dengan Edin Dzeko. "Keduanya berpeluang 50% untuk tampil sebagai starter," katanya.
Sementara di kubu Liverpool tiga pemain amsih absen, yakni Adam Lallana yang mengalami cedera hamstring, bek Joel Matip (cedera paha), dan Emre Can (punggung). Namun itu tidak masalah bagi Juergen Klopp. Mantan pelatih Borussia Dortmund itu justru cemas jika fans Liverpool akan bereaksi negatif terhadap Roma.
Klopp meminta para fans untuk menunjukkan rasa hormat di luar Anfield, dan tidak melempar benda-benda apapun ke bus Roma. Klopp tak ingin aksi pelemparan kaleng, botol, dan flare seperti ke bus Manchester City terulang untuk Roma.
"Liverpool adalah klub luar biasa yang paham dengan atmosfer yang fantastisnya," kata Klopp. "Tapi tidak perlu melempar apapun. Di stadion lakukan lagi dukungan yang fantastis dan lebih baik. Tapi, di luar stadion, tolong tunjukkan rasa hormat."
Perkiraan pemain:
Liverpool (4-3-3): Karius; Alexander-Arnold, Lovren, Van Dijk, Robertson; Oxlade-Chamberlain, Henderson, Milner; Salah, Firmino, Mane
Pelatih: Juergen Klopp
AS Roma (3-5-2): Alisson; Florenzi, Manolas, Fazio, Kolarov; De Rossi, Strootman, Nainggolan; Perotti, Dzeko, Under
Pelatih: Eusibio Di Francesco
Lima pertemuan terakhir02/08/2016 Persahabatan Liverpool vs AS Roma 1-2
24/07/2014 Persahabatan Liverpool vs AS Roma 0-1
26/07/2012 Persahabatan Liverpool vs AS Roma 1-2
19/03/2002 Liga ChampionsLiverpool vs AS Roma 2-0
05/12/2001 Liga Champions AS Roma vs Liverpool 0-0
Pelatih: Eusibio Di Francesco
Lima pertemuan terakhir02/08/2016 Persahabatan Liverpool vs AS Roma 1-2
24/07/2014 Persahabatan Liverpool vs AS Roma 0-1
26/07/2012 Persahabatan Liverpool vs AS Roma 1-2
19/03/2002 Liga ChampionsLiverpool vs AS Roma 2-0
05/12/2001 Liga Champions AS Roma vs Liverpool 0-0
(FAY)
Post A Comment:
0 comments: