ISLAMABAD - Sebuah pesta keluarga di Pakistan berakhir dengan adegan horor. Seorang penyanyi perempuan yang tengah hamil delapan bulan ditembak mati setelah menolak permintaan seorang pria untuk menyanyi sambil berdiri.
Insiden mematikan ini terjadi Selasa malam lalu di wilayah Sindh, Pakistan. Korban diketahui bernama Samina Sindhu, 28.
Tersangka penembakan, Tariq Jatoi, telah ditangkap polisi dan kini ditahan. Dia mengaku penembakan itu tidak disengaja, karena dia meletuskan tembakan ke udara setelah permintaannya ditolak korban. Namun, tembakan itu justru mengenai korban.
Suami korban, Ashiq Sammoo, mengatakan dalam laporan polisi bahwa tersangka dalam pesta tersebut telah menodongkan pistol ke istrinya."Mmengancam memerintahkannya untuk berdiri dan bernyanyi," katanya, seperti dikutip Totosc.com semalam (13/4/2018).
Menurut Samoo, ketika istrinya mengatakan bahwa dia sedang hamil dan tidak tahan untuk berdiri, tersangka menembaknya.
Insiden ini memicu demonstrasi yang menuntut agar polisi juga menangkap dua pria rekan tersangka yang juga hadir di tempat kejadian.
Dalam sebuah rekaman video yang sudah menyebar di media sosial, Sindhu duduk di atas panggung dan bernyanyi. Dia ditemani para musisi saat ancaman pistol datang.
Awalnya, ada tiga pria mendekati panggung dan menghujani Sindhu dengan uang kertas seperti pesta pada umumnya. Sindhu pada akhirnya berdiri dan terus bernyanyi, yang diduga karena diancam dengan todongan pistol. Tak lama kemudian, terdengar tiga tembakan dan penyanyi yang hamil itu jatuh.
Sindhu merupakan seorang penyanyi lokal yang terkenal. Dia telah menghasilkan setidaknya delapan album musik rakyat Sindhi dan musik Sufi. Namun, sumber mata pencaharian utamanya adalah menyanyi di acara keluarga, seperti halnya para musisi Pakistan yang lain.
Polisi sedang menunggu hasil pemeriksaan post-mortem dan tes alkohol pada darah Jatoi. Hasil tes tersebut kemungkinan akan dibawa ke pengadilan.
Insiden mematikan ini terjadi Selasa malam lalu di wilayah Sindh, Pakistan. Korban diketahui bernama Samina Sindhu, 28.
Tersangka penembakan, Tariq Jatoi, telah ditangkap polisi dan kini ditahan. Dia mengaku penembakan itu tidak disengaja, karena dia meletuskan tembakan ke udara setelah permintaannya ditolak korban. Namun, tembakan itu justru mengenai korban.
Suami korban, Ashiq Sammoo, mengatakan dalam laporan polisi bahwa tersangka dalam pesta tersebut telah menodongkan pistol ke istrinya."Mmengancam memerintahkannya untuk berdiri dan bernyanyi," katanya, seperti dikutip Totosc.com semalam (13/4/2018).
Menurut Samoo, ketika istrinya mengatakan bahwa dia sedang hamil dan tidak tahan untuk berdiri, tersangka menembaknya.
Insiden ini memicu demonstrasi yang menuntut agar polisi juga menangkap dua pria rekan tersangka yang juga hadir di tempat kejadian.
Dalam sebuah rekaman video yang sudah menyebar di media sosial, Sindhu duduk di atas panggung dan bernyanyi. Dia ditemani para musisi saat ancaman pistol datang.
Awalnya, ada tiga pria mendekati panggung dan menghujani Sindhu dengan uang kertas seperti pesta pada umumnya. Sindhu pada akhirnya berdiri dan terus bernyanyi, yang diduga karena diancam dengan todongan pistol. Tak lama kemudian, terdengar tiga tembakan dan penyanyi yang hamil itu jatuh.
Sindhu merupakan seorang penyanyi lokal yang terkenal. Dia telah menghasilkan setidaknya delapan album musik rakyat Sindhi dan musik Sufi. Namun, sumber mata pencaharian utamanya adalah menyanyi di acara keluarga, seperti halnya para musisi Pakistan yang lain.
Polisi sedang menunggu hasil pemeriksaan post-mortem dan tes alkohol pada darah Jatoi. Hasil tes tersebut kemungkinan akan dibawa ke pengadilan.
Post A Comment: