BOLA SBOBET - Timnas Brasil akan memulai pertaruhannya di Piala Dunia 2018 dengan menghadapi Swiss di Grup E. Selecao memang diunggulkan, tapi juga punya kans bakal terpeleset.
Setelah babak belur di negara sendiri empat tahun lalu, Brasil datang ke Piala Dunia 2018 dengan rasa percaya diri. Ada sejumlah alasan akan hal itu.
Tite membawa Brasil tampil gemilang di bawah arahannya. Sejak mengambil alih kursi pelatih pada 2016, ia sudah memimpin 21 laga, dengan rincian meraih 17 kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah atau persentase kemenangannya mencapai 80,95%. Brasil 47 gol dan kebobolan lima kali dalam kurun waktu tersebut.
Selain itu, Brasil diisi pemain muda berbakat dari lini serang sampai kiper. Dari Neymar, Philippe Coutinho, dan Gabriel Jesus hingga kiper seperti Alisson Becker.
Opta pun menempatkan Brasil dengan kans juara paling besar di Piala Dunia 2018 sebesar 13,2%. Tim Samba dianggap lebih berpeluang ketimbang Jerman (10,7%), Argentina (10,1%), Prancis (9,9%) dan Spanyol (8,9%).
Di Piala Dunia 2018, Brasil akan menghadapi Swiss di laga perdananya. Keduanya akan bertanding di Rostov Arena, Rostov, Minggu (17/6/2018) dalam laga kedua Grup E, setelah pertandingan Kosta Rika vs Serbia.
Swiss sendiri tak bisa dianggap remeh. Die Nati punya rekor yang mengesankan dalam upayanya tampil di Rusia. Di kualifikasi, Swiss hanya kalah sekali dari 10 pertandingan. Mereka mengoleksi 27 poin, sama dengan Portugal yang menjadi juara grup lantaran unggul jumlah gol. Di babak playoff, Swiss kemudian menyingkirkan Irlandia Utara.
Kemudian di empat laga uji cobanya, Swiss juga tidak terkalahkan. Tiga kemenangan dan sekali menahan imbang Spanyol adalah bukti David Alaba dkk bisa menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2018.
Tim asuhan Vladimir Petkovic sendiri diisi pemain yang punya jam terbang tinggi di Eropa. Perpaduan Alaba (Bayern Munich), Xerdan Shaqiri (Stoke City), Granit Xhaka (Arsenal), dengan Stephan Lichtsteiner (Arsenal) dan Valon Behrami (Udinese) menjadi kombinasi yang cukup komplet.
Swiss bukan untuk pertama kalinya menghadapi Brasil. Tercatat tiga kali mereka berjumpa satu sama lain. Setelah berimbang 2-2 di Piala Dunia 1950, Brasil menang 2-1 di laga persahabatan pada 2006, sebelum gantian ditekuk Swiss 0-1 pada 2013.
Tak ayal, Swiss punya modal yang bagus untuk setidaknya merepotkan Brasil dalam laga perdananya di Piala Dunia 2018. Andai menang, maka Swiss berpotensi lolos ke fase knock out mengingat selanjutnya mereka tinggal menghadapi Serbia (23/6) dan Kosta Rika (28/6).
Setelah babak belur di negara sendiri empat tahun lalu, Brasil datang ke Piala Dunia 2018 dengan rasa percaya diri. Ada sejumlah alasan akan hal itu.
Tite membawa Brasil tampil gemilang di bawah arahannya. Sejak mengambil alih kursi pelatih pada 2016, ia sudah memimpin 21 laga, dengan rincian meraih 17 kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah atau persentase kemenangannya mencapai 80,95%. Brasil 47 gol dan kebobolan lima kali dalam kurun waktu tersebut.
Selain itu, Brasil diisi pemain muda berbakat dari lini serang sampai kiper. Dari Neymar, Philippe Coutinho, dan Gabriel Jesus hingga kiper seperti Alisson Becker.
Opta pun menempatkan Brasil dengan kans juara paling besar di Piala Dunia 2018 sebesar 13,2%. Tim Samba dianggap lebih berpeluang ketimbang Jerman (10,7%), Argentina (10,1%), Prancis (9,9%) dan Spanyol (8,9%).
Di Piala Dunia 2018, Brasil akan menghadapi Swiss di laga perdananya. Keduanya akan bertanding di Rostov Arena, Rostov, Minggu (17/6/2018) dalam laga kedua Grup E, setelah pertandingan Kosta Rika vs Serbia.
Swiss sendiri tak bisa dianggap remeh. Die Nati punya rekor yang mengesankan dalam upayanya tampil di Rusia. Di kualifikasi, Swiss hanya kalah sekali dari 10 pertandingan. Mereka mengoleksi 27 poin, sama dengan Portugal yang menjadi juara grup lantaran unggul jumlah gol. Di babak playoff, Swiss kemudian menyingkirkan Irlandia Utara.
Kemudian di empat laga uji cobanya, Swiss juga tidak terkalahkan. Tiga kemenangan dan sekali menahan imbang Spanyol adalah bukti David Alaba dkk bisa menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2018.
Tim asuhan Vladimir Petkovic sendiri diisi pemain yang punya jam terbang tinggi di Eropa. Perpaduan Alaba (Bayern Munich), Xerdan Shaqiri (Stoke City), Granit Xhaka (Arsenal), dengan Stephan Lichtsteiner (Arsenal) dan Valon Behrami (Udinese) menjadi kombinasi yang cukup komplet.
Swiss bukan untuk pertama kalinya menghadapi Brasil. Tercatat tiga kali mereka berjumpa satu sama lain. Setelah berimbang 2-2 di Piala Dunia 1950, Brasil menang 2-1 di laga persahabatan pada 2006, sebelum gantian ditekuk Swiss 0-1 pada 2013.
Tak ayal, Swiss punya modal yang bagus untuk setidaknya merepotkan Brasil dalam laga perdananya di Piala Dunia 2018. Andai menang, maka Swiss berpotensi lolos ke fase knock out mengingat selanjutnya mereka tinggal menghadapi Serbia (23/6) dan Kosta Rika (28/6).
Post A Comment: