TOGEL168.COM - Seorang wanita bernama Xu Chao Yu ditangkap karena menyiramkan segelas jus jeruk kepada pramugari Cathay Pacific. Wanita ini pun diganjar hukuman denda 4.000 dolar Hong Kong, atau hampir delapan juta rupiah.
Dilansir The Strait Times, perempuan berusia 37 tahun tersebut dinyatakan bersalah terkait pasal penyerangan dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tsuen Wan, Hong Kong, kemarin.
Hakim menilai bahwa Xu seharusnya bisa mendekam di balik jeruji besi, tetapi dia masih beruntung karena hanya dihukum dengan sanksi denda. Selama ini, terdakwa tidak memiliki catatan kriminal dan serangan yang dilakukan kepada pramugari pun tidak menyebabkan cidera.
Seperti apa kronologi kejadian penyerangan?
Xu Chao Yu awalnya melakukan perjalanan bersama tiga anaknya, dan sepasang orang tua. Mereka menumpang pesawat dengan nomor penerbangan CX746 dari Dubai ke Hongkong pada 29 Juli 2016 lalu.
Dalam penerbangan tersebut, Xu disebut terlibat adu argumen dengan pramugari. Pemicunya adalah layanan awak kabin itu yang tidak bisa menjaga makanan untuk anak-anaknya. Puncaknya, dia pun langsung menyiramkan segelas jus jeruk kepada perempuan itu.
Insiden ini akhirnya memaksa polisi naik ke pesawat, sesaat setelah kapal tersebut mendarat di Bandara Internasional Hongkong. Xu pun langsung ditangkap kala itu dengan tuduhan melakukan penyerangan.
Banyak kasus yang pernah terjadi di Cathay Pacific.
Sebelumnya juga ada beberapa kasus yang terjadi di Cathay Pacific. Salah satunya adalah awak kabin dalam pesawat yang terbang dari Seoul menuju Hong Kong harus membuka paksa pintu kamar kecil. Hal itu disebabkan oleh ulah seorang pria yang nekat berupaya bunuh diri di dalam ruangan tersebut.
Insiden itu terjadi di dalam penerbangan Cathay Pacific saat akan mendarat di Bandara Hong Kong setelah menempuh tiga jam penerbangan dari Seoul. Seorang pria berumur 31 tahun ditemukan tergeletak berlumuran darah di dalam kamar kecil di kabin pesawat dan membutuhkan pertolongan pertama.
Awalnya, awak kabin mencoba melarang laki-laki asal Nepal itu untuk menggunakan kamar kecil, namun dia berhasil masuk dan mengunci pintu dari dalam. Saat itu, pesawat dengan nomor penerbangan CX411 akan mendarat dan para awak kabin pun diharuskan untuk kembali ke tempat duduk dan mengencangkan sabuk pengaman.
Petugas berusaha meyakinkan pria itu agar keluar dari dalam kamar kecil, namun dia menolak. Ketika membuka pintu, mereka dikejutkan oleh pemandangan yang dilihat. Pria itu tergeletak sambil menggenggam casing handphone yang berlumuran darah di tangannya.
Laki-laki yang terbang menuju Kathmandu transit di Hong Kong itu pun kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan melakukan percobaan bunuh diri.
Dalam kasus yang lain, seorang bayi berumur empat bulan juga harus bernasib malang. Dia meninggal dalam maskapai penerbangan Cathay Pacific yang sedang bertolak dari London menuju Hong Kong.
Bayi tersebut mengidap penyakit gastrointestial atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan, terutama lambung dan usus. Bayi perempuan itu pingsan selama perjalanan menuju Hong Kong bersama orangtuanya.
Pilot lalu melakukan pendaratan darurat di Bandara Almaty, Kazakhstan, yang kemudian disambut oleh tim medis untuk memeriksa lebih lanjut keadaan bocah malang itu. Sayangnya, bayi tersebut tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal.
Post A Comment:
0 comments: