Ibu Amel ya dia adalah wanita yang aku kenal di tempat kerja saat kita mendapat proyek kerja bersama, walaupun yang aku ketahui dia berumur 38 tahun tapi dia masih mempunyai badan yang oke seumuran dia, dengan tubuh yang seksi di tunjang dengan ukuran toketnya yang montok , terlihat sangat menggairahkan.
CERITA HOT168- Padahal dia sudah mempunyai anak dan ada pula yang sudah kuliah, setiap ada rapat ibu amel berpakain seksi jadi mataku selalu memperhatikan dan toketnya dan pinggulnya , ibu amel beda dengan wanita yang seusianya yang mana biasanya mempunyai perut buncit dan toket yang sudah kendur, setiap habis berteu dengannya waktu di kantor.
Aku selalu terbayang bayang dan sering gelisah di dalam kamarku, biasanya aku kalau di kos seringnya mengintip wanita wanita yang sedang mandi, saat melihat toket mb winda aku selalu terbayang toketnya ibu amel dan montok dan untuk vagina aku lebih suka mengintip punyanya mb ida yang mana aku bayangin mungkin memek dari ibu amel seperti itu, bersih dengan rambut yang tipis dan tentunya terawatt.
Aku sudah terasuk oleh pikiran pikiran negative yang mana membuat aku ingin segera merasakan tubuh ibu amel, dengan cara aku membawa obat tidur dalam bentuk serbuk dan kalau ada kesempatan aku ingin memasukan bubuk tersebut didalam airnya ibu amel dan ingin memperkosanya, rencanaku sudah aku siapkan.
Suatu hari aku diharuskan untuk datang ke rumahnya dengan alasan ada berkas yang harus ada tanda tangan beliau, wah ini kesempatan bagiku, aku sudah siapkan dan segera aku menuju kerumahnya , ibu amel yang sudah menunggu menyambutku dengan ramah, ibu amel yang masih mengenakan seragam kantornya masih terlihat seksi dan cantik.
Kira kira pukul 18.00 aku masuk kerumahnya aku lihat tak mungkin hal ini terjadi karena aku lihat di rumah ramai sekali ada anaknya dan ada pembantu juga, setelah di persilahkan duduk di ruang tamu tak lama aku minta ijin ke belakang untuk kencing tempatnya dekat dengan dapur, kulihat pembantunya sedang menyiapkan makan malam.
Saat aku masuk ke kamar mandi dengan hati gelisah dan kacau , rencanaku harus jadi ini, sesudah kencing aku keluar ku lihat di dapur pembantunya sedang tidak ada segera aku memasukan bubuk tidur tadi di makanannya, dan aku langsung menuju ke ruang tengah dengan kondisi tenang, setelah berkas sudah di tanda tangani aku malah disuruh untuk makan malam sekalian bersama dia dan anak anaknya
Aku memutar otak gimana caranya aku bisa menolaknya, hapeku tak lama berbunyi rupanya itu alarmku yang setiap hari aku stel pukul 20.00 biasnya di jam tersbut aku menonton acara yang aku sukai, kringg kringg kringgg hapeku berbunyi aku berpura pura bahawa ada yang meneleponku, iya halloo gimana mas, mau ketemu sekarang “ (iya perkataan tersebut biar aku bisa ijin keluar dari rumahnya untuk ketemu dengan temanku).
Aku beralasan tidak bisa ikut dalam makan malam ibu amel, aku keluar dengan tujuan gak jelas setelah kira kira 3 jam aku muter muter gak jelas aku ingin mengetahui proges obat tadi apakah bekerja atau tidak, aku kembali lagi ke rumah ibu amel, di sekitaran komplek ibu amel dulunya aku pernah berkeliling di sana aku pernah luhat ada kebun di belakang rumahnya.
Motorku ku parkirkan di dalam kebun yang lebat, dan aku diam diam masuk menyelinap lewat belakang, cekleekkkkk rupanya pintunya tidak terkunci, hatiku senang sekali, aku masuk secara perlahan lahan dan saat mendekat di rumahnya aku mendengar suara tv dan lampu yang menyala, aku intip tidak ada orang yang menonton tv.
Mulai aku masuk dengan sarung wajah agar tidak di ketahui kalau aku yang masuk, aku tes untuk pertama apakah mereka semua sudah tertidur lelap aku ambil sebuah kaleng dan menjatuhkan kelantai dengan keras, rupanya tidak ada tanda tanda yang bangun, obatnya sudah berekasi kelihatannya, temanku pernah bilang bahwa obat tidur yang aku beli sangat manjur, kelas A1 jadinya yang memakai obat tersebut seperti pingsan dan kembali sadar esok harinya.
Hehehe bagus sekali obatnya sudah mereaksi, untuk jaga jaga aku menuju kamar anak anak dan pembantunya untuk aku kunci pintu kamarnya, setelah itu aku menuju ke kamar ibu amel cekreeekkk rupanya ibu amel tidur sendiri diketahui bahwa suaminya sedang berada di luar kota, hatiku sungguh senang sekali,
Aku masuk ke kamar dank u lihat ibu amel sedang tidur dalam posisi terlentang, huussshh melihat payudaranya yang menonjol membuat aku suka, dia sedang memaki daster tidurnya, aku buka perlahan dan kulihat tubuh yang mulus behhh behhh syahdu sekali, di dalam kamarnya aku memasang sebuah handphone untuk merekam adegan adegan.
Pertama kali aku remas toketnya yang montok sungguh kenyal dan asyk ku remas gantain yang kiri dan kanan, tak tahan aku buka daster dan BH nya kucopot benar saja toketnya memang masih kencang dan berwarna coklat muda di putingnya ku pilin pilin memakai tangan kujilati dari putting kanan ke kiri, ibu amel menggerakan kepalanya dan mendesah , “aduhhhhh dia malah bangun” aku berhenti sejenak masih aman mungkin dia sedang mengigau.
Sedang mimpi mungkin ibu amel, aku masukkan tanganku ke memeknya dan aku elus elus sampai basah , dari erangan ibu amel sering memanggil suaminya, “ahhh ahh pahh terusin pah” matanya masih merem , tanpa sabar aku langsung mengangkat kakinya dan penisku sudah berdiri tegang aku keluarkan dari celanaku.
Memeknya ibu amel lebut juga dengan bulu tipisnya, kupikir memek ibu amel sudah longgar, karena dia sudah berumur dan sudah mengeluarkan anak sebanyak 2 kali, dengan pedenya aku langsung menusukan ke memeknya rupanya malah seret dan sempit , aku memasukan dengan susah payah, setelah masuk ibu amel mendesah “ahhhhh ahhh ahh” yang kurasakan waktu itu juga takut dan menegangkan, memek ibu amel menjepit penisku dengan kuat dan berdenyut.
Dengan semangat aku langsung memompa dengan maju mundurkan penisku, sangat enak sekali tiba tiba ibu amel mendesah panjang “ahhh ahhhh ahhh ahh ahhh ahhh” au tak peduli dia rupanya sering mengigau aku semakin percepta genjotannku dengan meremas remas toketnya karena mungkin ibu amle juga merasakan gairah yang tinggi, dia mengayukan pantatnya ke atas yang awalnya penisku hanya masuk setengahnya sekarang sutuhnya masuk ke dalam memeknya.
Rasa hangat dan jepitan memek ibu amel menggemaskan, aku tersenyum melihat tubuhnya yang mana matanya tidaj bisa melek, tubuh ibu amel bergoyang goyang semakin ganas dan desahannya membuat aku ingin segera orgasme, ku percepta gerakanku dan meremas toketnya tak ada janji kita mengeluarkan cairan secara bersama.
Dan seketika kami lemas dengan tubuh yang putih dan halus ibu amel sempoyongan di atas kasur, dengan keringat yang mengjur tubuh kami , dalam posisi itu penis aku masih tertancap dan aku cabut dari memek yang basah terlihat mulut ibu amel menganga nganga aku iseng untuk menempelkan penisku ke mulutnya.
Ibu amel sudah merasakan dan langsung diarahkan kedalam mulutnya dan di jilati seperti mengemut permen, aku sudah puas dan keinginanku menyetubuhi ibu amel terpenuhi, tiba tiba aku ada ide untuk memfoto tubuh ibu amel, ku ambil cairan yang ada di memek dan kubasuhkan ke mukanya aku foto ckrekk dan pensiku mulai berdiiri lagi, aku letakkan di mulutnya ku foto lagi cekrek, ku masukkan lagi ke vaginaya aku foto cekrekk .
Aku sudah puas melakukan hal teresbut ke ibu amel dan aku bergegas merapikan pakaianku untuk keluar dari kamarnya, saat hendak mau pergi dari rumahnya hasratku timbuil lagi dan kali ini aku berjalan menyusuri putri pertamanya yang baru saja menikah dan suaminya sedang bekerja di luar kota, namanya Anja , sekarang giliran kamu aku ingin menikmatinya hehehe..
Sampai disini dulu ceritaku, terimakasih sudah menyimak ceritaku salam crottt
Aku selalu terbayang bayang dan sering gelisah di dalam kamarku, biasanya aku kalau di kos seringnya mengintip wanita wanita yang sedang mandi, saat melihat toket mb winda aku selalu terbayang toketnya ibu amel dan montok dan untuk vagina aku lebih suka mengintip punyanya mb ida yang mana aku bayangin mungkin memek dari ibu amel seperti itu, bersih dengan rambut yang tipis dan tentunya terawatt.
Aku sudah terasuk oleh pikiran pikiran negative yang mana membuat aku ingin segera merasakan tubuh ibu amel, dengan cara aku membawa obat tidur dalam bentuk serbuk dan kalau ada kesempatan aku ingin memasukan bubuk tersebut didalam airnya ibu amel dan ingin memperkosanya, rencanaku sudah aku siapkan.
Suatu hari aku diharuskan untuk datang ke rumahnya dengan alasan ada berkas yang harus ada tanda tangan beliau, wah ini kesempatan bagiku, aku sudah siapkan dan segera aku menuju kerumahnya , ibu amel yang sudah menunggu menyambutku dengan ramah, ibu amel yang masih mengenakan seragam kantornya masih terlihat seksi dan cantik.
Kira kira pukul 18.00 aku masuk kerumahnya aku lihat tak mungkin hal ini terjadi karena aku lihat di rumah ramai sekali ada anaknya dan ada pembantu juga, setelah di persilahkan duduk di ruang tamu tak lama aku minta ijin ke belakang untuk kencing tempatnya dekat dengan dapur, kulihat pembantunya sedang menyiapkan makan malam.
Saat aku masuk ke kamar mandi dengan hati gelisah dan kacau , rencanaku harus jadi ini, sesudah kencing aku keluar ku lihat di dapur pembantunya sedang tidak ada segera aku memasukan bubuk tidur tadi di makanannya, dan aku langsung menuju ke ruang tengah dengan kondisi tenang, setelah berkas sudah di tanda tangani aku malah disuruh untuk makan malam sekalian bersama dia dan anak anaknya
Aku memutar otak gimana caranya aku bisa menolaknya, hapeku tak lama berbunyi rupanya itu alarmku yang setiap hari aku stel pukul 20.00 biasnya di jam tersbut aku menonton acara yang aku sukai, kringg kringg kringgg hapeku berbunyi aku berpura pura bahawa ada yang meneleponku, iya halloo gimana mas, mau ketemu sekarang “ (iya perkataan tersebut biar aku bisa ijin keluar dari rumahnya untuk ketemu dengan temanku).
Aku beralasan tidak bisa ikut dalam makan malam ibu amel, aku keluar dengan tujuan gak jelas setelah kira kira 3 jam aku muter muter gak jelas aku ingin mengetahui proges obat tadi apakah bekerja atau tidak, aku kembali lagi ke rumah ibu amel, di sekitaran komplek ibu amel dulunya aku pernah berkeliling di sana aku pernah luhat ada kebun di belakang rumahnya.
Motorku ku parkirkan di dalam kebun yang lebat, dan aku diam diam masuk menyelinap lewat belakang, cekleekkkkk rupanya pintunya tidak terkunci, hatiku senang sekali, aku masuk secara perlahan lahan dan saat mendekat di rumahnya aku mendengar suara tv dan lampu yang menyala, aku intip tidak ada orang yang menonton tv.
Mulai aku masuk dengan sarung wajah agar tidak di ketahui kalau aku yang masuk, aku tes untuk pertama apakah mereka semua sudah tertidur lelap aku ambil sebuah kaleng dan menjatuhkan kelantai dengan keras, rupanya tidak ada tanda tanda yang bangun, obatnya sudah berekasi kelihatannya, temanku pernah bilang bahwa obat tidur yang aku beli sangat manjur, kelas A1 jadinya yang memakai obat tersebut seperti pingsan dan kembali sadar esok harinya.
Hehehe bagus sekali obatnya sudah mereaksi, untuk jaga jaga aku menuju kamar anak anak dan pembantunya untuk aku kunci pintu kamarnya, setelah itu aku menuju ke kamar ibu amel cekreeekkk rupanya ibu amel tidur sendiri diketahui bahwa suaminya sedang berada di luar kota, hatiku sungguh senang sekali,
Aku masuk ke kamar dank u lihat ibu amel sedang tidur dalam posisi terlentang, huussshh melihat payudaranya yang menonjol membuat aku suka, dia sedang memaki daster tidurnya, aku buka perlahan dan kulihat tubuh yang mulus behhh behhh syahdu sekali, di dalam kamarnya aku memasang sebuah handphone untuk merekam adegan adegan.
Pertama kali aku remas toketnya yang montok sungguh kenyal dan asyk ku remas gantain yang kiri dan kanan, tak tahan aku buka daster dan BH nya kucopot benar saja toketnya memang masih kencang dan berwarna coklat muda di putingnya ku pilin pilin memakai tangan kujilati dari putting kanan ke kiri, ibu amel menggerakan kepalanya dan mendesah , “aduhhhhh dia malah bangun” aku berhenti sejenak masih aman mungkin dia sedang mengigau.
Sedang mimpi mungkin ibu amel, aku masukkan tanganku ke memeknya dan aku elus elus sampai basah , dari erangan ibu amel sering memanggil suaminya, “ahhh ahh pahh terusin pah” matanya masih merem , tanpa sabar aku langsung mengangkat kakinya dan penisku sudah berdiri tegang aku keluarkan dari celanaku.
Memeknya ibu amel lebut juga dengan bulu tipisnya, kupikir memek ibu amel sudah longgar, karena dia sudah berumur dan sudah mengeluarkan anak sebanyak 2 kali, dengan pedenya aku langsung menusukan ke memeknya rupanya malah seret dan sempit , aku memasukan dengan susah payah, setelah masuk ibu amel mendesah “ahhhhh ahhh ahh” yang kurasakan waktu itu juga takut dan menegangkan, memek ibu amel menjepit penisku dengan kuat dan berdenyut.
Dengan semangat aku langsung memompa dengan maju mundurkan penisku, sangat enak sekali tiba tiba ibu amel mendesah panjang “ahhh ahhhh ahhh ahh ahhh ahhh” au tak peduli dia rupanya sering mengigau aku semakin percepta genjotannku dengan meremas remas toketnya karena mungkin ibu amle juga merasakan gairah yang tinggi, dia mengayukan pantatnya ke atas yang awalnya penisku hanya masuk setengahnya sekarang sutuhnya masuk ke dalam memeknya.
Rasa hangat dan jepitan memek ibu amel menggemaskan, aku tersenyum melihat tubuhnya yang mana matanya tidaj bisa melek, tubuh ibu amel bergoyang goyang semakin ganas dan desahannya membuat aku ingin segera orgasme, ku percepta gerakanku dan meremas toketnya tak ada janji kita mengeluarkan cairan secara bersama.
Dan seketika kami lemas dengan tubuh yang putih dan halus ibu amel sempoyongan di atas kasur, dengan keringat yang mengjur tubuh kami , dalam posisi itu penis aku masih tertancap dan aku cabut dari memek yang basah terlihat mulut ibu amel menganga nganga aku iseng untuk menempelkan penisku ke mulutnya.
Ibu amel sudah merasakan dan langsung diarahkan kedalam mulutnya dan di jilati seperti mengemut permen, aku sudah puas dan keinginanku menyetubuhi ibu amel terpenuhi, tiba tiba aku ada ide untuk memfoto tubuh ibu amel, ku ambil cairan yang ada di memek dan kubasuhkan ke mukanya aku foto ckrekk dan pensiku mulai berdiiri lagi, aku letakkan di mulutnya ku foto lagi cekrek, ku masukkan lagi ke vaginaya aku foto cekrekk .
Aku sudah puas melakukan hal teresbut ke ibu amel dan aku bergegas merapikan pakaianku untuk keluar dari kamarnya, saat hendak mau pergi dari rumahnya hasratku timbuil lagi dan kali ini aku berjalan menyusuri putri pertamanya yang baru saja menikah dan suaminya sedang bekerja di luar kota, namanya Anja , sekarang giliran kamu aku ingin menikmatinya hehehe..
Sampai disini dulu ceritaku, terimakasih sudah menyimak ceritaku salam crottt
Post A Comment: