Pesawat 'Made in Indonesia' Makin Diminati Senegal
Berita Terupdate-Tanah Air mengapresiasi kepercayaan Senegal terhadap produk-produk made in Indonesia. RI menawarkan produk-produk high-tech seperti pesawat CN-235.
Hal itu diungkapkan Wamenlu RI Dr. A.M. Fachir dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Senegal, Augustin Tine, di Dakar, Senegal 8 Juni 2017.
"Industri strategis memiliki potensi besar untuk semakin dikembangkan dalam kerangka kerja sama bilateral Indonesia dan Senegal," kata Wamenlu Fachir yang dikutip dari www.totosc.com, Sabtu (9/6/2017).
Menhan Tine menyatakan rencananya Senegal untuk kembali membeli dua pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia dalam dua tahun ini.
"Sebelumnya, Senegal telah membeli dua pesawat CN-235 pada tahun 2011 dan 2014. Sehingga terdapat empat pesawat PT. Dirgantara Indonesia yang dibeli Senegal," jelas Menhan Tine.
Wamenlu Fachir pun mendorong Senegal untuk menggunakan
produk industri strategis lainnya seperti produk kapal dari PT PAL Indonesia, PT Pindad dan baju militer buatan Indonesia.
Menhan Tine menyambut baik hal itu, dan menyampaikan bahwa produk-produk industri strategis RI telah banyak berkontribusi terhadap Senegal. Ia juga berjanji akan mengkaji tawaran tersebut.
Pertemuan bilateral keduanya merupakan bagian dari Tur Afrika ke-2 Menlu.
Wamenlu melakukan kunjungan ke Senegal dan Kenya, pasca-kunjungan Menlu Retno ke Nigeria. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dan Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh.
Hal itu diungkapkan Wamenlu RI Dr. A.M. Fachir dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Senegal, Augustin Tine, di Dakar, Senegal 8 Juni 2017.
"Industri strategis memiliki potensi besar untuk semakin dikembangkan dalam kerangka kerja sama bilateral Indonesia dan Senegal," kata Wamenlu Fachir yang dikutip dari www.totosc.com, Sabtu (9/6/2017).
Menhan Tine menyatakan rencananya Senegal untuk kembali membeli dua pesawat CN-235 dari PT. Dirgantara Indonesia dalam dua tahun ini.
"Sebelumnya, Senegal telah membeli dua pesawat CN-235 pada tahun 2011 dan 2014. Sehingga terdapat empat pesawat PT. Dirgantara Indonesia yang dibeli Senegal," jelas Menhan Tine.
Wamenlu Fachir pun mendorong Senegal untuk menggunakan
produk industri strategis lainnya seperti produk kapal dari PT PAL Indonesia, PT Pindad dan baju militer buatan Indonesia.
Menhan Tine menyambut baik hal itu, dan menyampaikan bahwa produk-produk industri strategis RI telah banyak berkontribusi terhadap Senegal. Ia juga berjanji akan mengkaji tawaran tersebut.
Pertemuan bilateral keduanya merupakan bagian dari Tur Afrika ke-2 Menlu.
Wamenlu melakukan kunjungan ke Senegal dan Kenya, pasca-kunjungan Menlu Retno ke Nigeria. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dan Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh.
Post A Comment: