Ini yang Dilakukan Aa Gatot Sebelum 3 WNA Ucap Dua Kalimat Syahadat
BERITA TERUPDATE168 - Jakarta, Menjadi wali untuk tiga temannya di Penjara Mataram, yang merupakan warga negara asing menjadi mualaf, jadi kenangan untuk Aa Gatot Brajamusti. Tak ada satu pun dari mereka yang memeluk Islam karena paksaan.
Awal mulanya, Gatot hanya mengenal Koo Jiyat Jiyat yang kini berganti nama Abdullah Hook. Koo menghampiri dirinya dan mengutarakan keinginanya untuk ikut salat berjamaah.
"Dia nyamperin saya. Dia bilang saya, 'Paman boleh saya ikut salat sama orang-orang?'. 'Boleh tapi dengan satu catatan mesti ikrar dulu secara muslim. Jangan sampai ikutnya tidak dari dalam hati tapi hanya keamanan saja tidak bagus'," cerita Aa Gatot di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
"Dia bilang, 'Saya merasa aman nyaman dan senang menedengar ceramah-ceramah'. Saya jelaskan kalau Islam begini-begini. Dia bilang, 'Akhirnya saya mengerti karena dalam agama saya nggak jelas'. Dalam agamanya saat itu pun dia jarang beribadah," lanjutnya.
Dari situ Aa Gatot mengajak Koo bicara. Melihat keseriusan Koo, Aa Gatot pun bersedia menjadi wali untuknya.
"Saya ajak bicara dan dia mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian disaksikan beberapa pejabat di sana dan sekarang dia sudah disunat tapi ketika saya sudah di sini. Dia laporan, 'Paman saya sudah disunat'. Dan dia selalu jadi sample dalam beberapa acara, dia kan disuruh hapal surat-surat," ucapnya.
Pria keturunan Tionghoa dan Malaysia itu diingat Gatot sudah bisa membaca Al Quran. Akan tetapi pelafalannya kurang fasih.
Selain Koo Jiyat Jiyat, warga negara asing yang juga diwalikan okehnya menjadi mualaf, yaitu Winnie yang merupakan teman Koo dan Julie yang merupakan WNA Amerika Serikat memutuskan jadi mualaf. Tiga orang WNA itu yang langsung dia saksikan menjadi mualaf.
"Mereka sendiri mengatakan itu keinginan. Saya tegaskan jangan sampai masuk Islam-nya karena ingin kemanan di sana. Ingin sesuatu harapan untuk tidak bisa diganggu atau mendapatkan fasilitas jangan sampai gitu. Tapi mereka terlihat keinginannya, mereka sudah duluan tanpa saya ajak salat," tutup Aa Gatot Brajamusti seraya kembali mengingatkan untuk 3 WNA itu.
Awal mulanya, Gatot hanya mengenal Koo Jiyat Jiyat yang kini berganti nama Abdullah Hook. Koo menghampiri dirinya dan mengutarakan keinginanya untuk ikut salat berjamaah.
"Dia nyamperin saya. Dia bilang saya, 'Paman boleh saya ikut salat sama orang-orang?'. 'Boleh tapi dengan satu catatan mesti ikrar dulu secara muslim. Jangan sampai ikutnya tidak dari dalam hati tapi hanya keamanan saja tidak bagus'," cerita Aa Gatot di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
"Dia bilang, 'Saya merasa aman nyaman dan senang menedengar ceramah-ceramah'. Saya jelaskan kalau Islam begini-begini. Dia bilang, 'Akhirnya saya mengerti karena dalam agama saya nggak jelas'. Dalam agamanya saat itu pun dia jarang beribadah," lanjutnya.
Dari situ Aa Gatot mengajak Koo bicara. Melihat keseriusan Koo, Aa Gatot pun bersedia menjadi wali untuknya.
"Saya ajak bicara dan dia mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian disaksikan beberapa pejabat di sana dan sekarang dia sudah disunat tapi ketika saya sudah di sini. Dia laporan, 'Paman saya sudah disunat'. Dan dia selalu jadi sample dalam beberapa acara, dia kan disuruh hapal surat-surat," ucapnya.
Pria keturunan Tionghoa dan Malaysia itu diingat Gatot sudah bisa membaca Al Quran. Akan tetapi pelafalannya kurang fasih.
Selain Koo Jiyat Jiyat, warga negara asing yang juga diwalikan okehnya menjadi mualaf, yaitu Winnie yang merupakan teman Koo dan Julie yang merupakan WNA Amerika Serikat memutuskan jadi mualaf. Tiga orang WNA itu yang langsung dia saksikan menjadi mualaf.
"Mereka sendiri mengatakan itu keinginan. Saya tegaskan jangan sampai masuk Islam-nya karena ingin kemanan di sana. Ingin sesuatu harapan untuk tidak bisa diganggu atau mendapatkan fasilitas jangan sampai gitu. Tapi mereka terlihat keinginannya, mereka sudah duluan tanpa saya ajak salat," tutup Aa Gatot Brajamusti seraya kembali mengingatkan untuk 3 WNA itu.
Post A Comment: