Togel168
Demokrat Duga Aksi Demo SBY Digerakkan Kubu Penguasa
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman menduga aksi demonstrasi mahasiswa di depan rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan Timur VI, Setiabudi, Jakarta Selatan digerakkan pihak kekuasaan.
Benny menilai aksi mahasiswa yang dilakukan pada Senin 6 Februari 2017 bukan unjuk rasa biasa. Pasalnya, kata dia, SBY bukan lagi tokoh yang memegang tampuk kekuasaan di Tanah Air.
Atas dasar itu, Benny menganggap unjuk rasa para mahasiswa di depan rumah SBY sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
"Saya menduga aksi demo itu dilakukan pihak kekuasaan yang selama ini tidak senang atas langkah-langkah Presiden keenam Pak SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Benny menilai aksi mahasiswa yang dilakukan pada Senin 6 Februari 2017 bukan unjuk rasa biasa. Pasalnya, kata dia, SBY bukan lagi tokoh yang memegang tampuk kekuasaan di Tanah Air.
Atas dasar itu, Benny menganggap unjuk rasa para mahasiswa di depan rumah SBY sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
"Saya menduga aksi demo itu dilakukan pihak kekuasaan yang selama ini tidak senang atas langkah-langkah Presiden keenam Pak SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Dia mengatakan, sejak awal posisi Demokrat sebagai partai politik (parpol) penyeimbang, tidak di pemerintah, dan juga bukan mengambil posisi oposisi.
"Partai Demokrat tentu tidak tinggal diam. Sebagai Ketua Umum, beliau (SBY) punya kewajiban menyampaikan apa yang jadi harapan dan pendukung sebagai partai republik penyeimbang," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Benny menegaskan, Partai Demokrat wajib mendukung kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Sebaliknya, lanjut dia, Demokrat wajib mengoreksi dan mengingatkan pemerintah jika ada kebijakan yang tidak tepat.
"Apalagi dari 10 fraksi yang di parlemen, kurang lebih tujuh parpol pendukung utama pemerintah. Kami punya kewajiban mengingatkan bahwa apa yang mereka lihat, yang putih itu ada hitamnya. Tidak semua yang bapak-bapak lihat itu tidak putih, ada juga yang hitam, kami hanya ingatkan itu, apakah itu salah?" tuturnya.
"Partai Demokrat tentu tidak tinggal diam. Sebagai Ketua Umum, beliau (SBY) punya kewajiban menyampaikan apa yang jadi harapan dan pendukung sebagai partai republik penyeimbang," ucap Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Benny menegaskan, Partai Demokrat wajib mendukung kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Sebaliknya, lanjut dia, Demokrat wajib mengoreksi dan mengingatkan pemerintah jika ada kebijakan yang tidak tepat.
"Apalagi dari 10 fraksi yang di parlemen, kurang lebih tujuh parpol pendukung utama pemerintah. Kami punya kewajiban mengingatkan bahwa apa yang mereka lihat, yang putih itu ada hitamnya. Tidak semua yang bapak-bapak lihat itu tidak putih, ada juga yang hitam, kami hanya ingatkan itu, apakah itu salah?" tuturnya.
Post A Comment: