Bom Guncang Konser Ariana Grande di Manchester
MANCHESTER - Konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris, pada Senin (22/5/2017) malam diguncang bom. Polisi setempat mengklaim beberapa orang tewas dalam insiden ini.
Selain itu, sejumlah orang dilaporkan terluka akibat terkena serpihan benda mirip peluru. Meski mengklaim beberapa orang tewas, polisi belum memastikan jumlahnya.
Konser musik itu dihadiri ratusan remaja. Tak lama setelah ledakan bom, banyak orang berlarian dengan kondisi berlumuran darah.
Polisi bersenjata dan helikopter bergegas ke tempat kejadian, di mana seorang saksi melaporkan hantaman seperti angina besar melanda tak lama setelah lampu menyala sekitar pukul 22.40 malam.
Saksi lainnya mengatakan bahwa mereka melihat asap dan mendengar sebuah ledakan datang dari area lobi.
David Richardson, yang berada di pertunjukan bersama putrinya Emily, 13 mengatakan; "Lampu menyala setelah pertunjukan dan orang-orang mulai pergi. Saat saya berbelok ke kiri ada sebuah ledakan.”
”Saat itu jarak sekitar 40 kaki di belakang kami di dekat salah satu pintu keluar. Kami hanya mengira itu adalah orang-orang yang mengacaukannya kemudian terjadi lagi. Ledakan lain terdengar,” kata Richardson.
”Lalu kita melihat asapnya. Semua orang hanya melarikan diri. Beberapa orang terluka. Kami melihat darah ada pada orang-orang saat kami keluar. Orang-orang hanya berlari ke mana-mana,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (23/5/2017). (FAY)
Selain itu, sejumlah orang dilaporkan terluka akibat terkena serpihan benda mirip peluru. Meski mengklaim beberapa orang tewas, polisi belum memastikan jumlahnya.
Konser musik itu dihadiri ratusan remaja. Tak lama setelah ledakan bom, banyak orang berlarian dengan kondisi berlumuran darah.
Polisi bersenjata dan helikopter bergegas ke tempat kejadian, di mana seorang saksi melaporkan hantaman seperti angina besar melanda tak lama setelah lampu menyala sekitar pukul 22.40 malam.
Saksi lainnya mengatakan bahwa mereka melihat asap dan mendengar sebuah ledakan datang dari area lobi.
David Richardson, yang berada di pertunjukan bersama putrinya Emily, 13 mengatakan; "Lampu menyala setelah pertunjukan dan orang-orang mulai pergi. Saat saya berbelok ke kiri ada sebuah ledakan.”
”Saat itu jarak sekitar 40 kaki di belakang kami di dekat salah satu pintu keluar. Kami hanya mengira itu adalah orang-orang yang mengacaukannya kemudian terjadi lagi. Ledakan lain terdengar,” kata Richardson.
”Lalu kita melihat asapnya. Semua orang hanya melarikan diri. Beberapa orang terluka. Kami melihat darah ada pada orang-orang saat kami keluar. Orang-orang hanya berlari ke mana-mana,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (23/5/2017). (FAY)
Post A Comment:
0 comments: