Semangat Sumpah Pemuda di Toba Cross Run
Berita Terkini168 - Tiga orang pelari melintasi jalan tanjakan kawasan perbukitan Danau Toba menuju Sipinsur, Kapupaten Humbang Hasundutan dalam acara ‘Toba Cross Run’.
LEBIH dari 700 pelari memperlihatkan kebolehan mereka dalam ketahanan fisk berlari maraton di ajang ‘Toba Cross Run’ yang berlangsung pada 28 Oktober lalu yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. ‘Toba Cross Run’ yang diinisiasi oleh Komunitas Horas Halak Hita (H3) melibatkan tiga kabupaten sekaligus. Dimana jalur lintasan lari berada di kabupaten Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Para pesertanya juga berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, lokal, bahkan internasional. Mereka dibagi atas tiga kategori jarak lintasan, diantaranya 5 kilometer, 25 kilometer, dan 55 kilometer kelas putra dan putri.
Untuk kategori lintasan 55K mengambil titik start dari kota Balige (Taput) melintasi Meat, Hutaginjang, Silangit, hingga ke titik finish di lokasi wisata Sipinsur (Humbahas). Untuk nomor ini diperkirakan waktu tempuh mencapai 10 jam. Pada nomor 25K, mengambil titik start dari Dolok Martumbur (Taput), melintasi Muara, hingga finish yang sama di lokasi wisata Sipinsur (Humbahas). Dan yang terakhir nomor 5K dengan mengambil titik start lokasi wisata Sipinsur dan kembali finish di Sipinsur (Humbahas). Untuk nomor 55K dan 25K berlangsung sejak subuh dan pagi hari.
Kegiatan maraton ini adalah kegiatan ‘sport tourism’ yang memadukan antara olahraga lari dengan pesona alam kaldera Danau Toba. Jalur lintasan para pelari juga didominasi pada pinggiran Danau Toba yang memiliki keindahan dan keasrian. Turunan dan tajakan serta jalur bebatuan juga menjadi lintasan para peserta yang cukup menantang. Terlebih sekitar 7 km menjelang finish. Jalur tanjakan terus terlihat hingga akhir garis finish di lokasi wisata Sipinsur.
Sesampainya di Sipinsur, para peserta disambut dengan tarian tradisional Batak ditengah keasrian hutan pinus pada ketinggian 1.300 Mdpl. Hingga lelah para pesertapun perlahan hilang.
Lari maraton yang baru pertama kali diadakan ini juga bertujuan mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata utama di nusantara. Karena Danau Toba bukan hanya sebagai lokasi wisata tetapi juga sebagai lokasi olahraga yang cukup menantang dengan pamandangan alamnya yang rupawan
Untuk kategori lintasan 55K mengambil titik start dari kota Balige (Taput) melintasi Meat, Hutaginjang, Silangit, hingga ke titik finish di lokasi wisata Sipinsur (Humbahas). Untuk nomor ini diperkirakan waktu tempuh mencapai 10 jam. Pada nomor 25K, mengambil titik start dari Dolok Martumbur (Taput), melintasi Muara, hingga finish yang sama di lokasi wisata Sipinsur (Humbahas). Dan yang terakhir nomor 5K dengan mengambil titik start lokasi wisata Sipinsur dan kembali finish di Sipinsur (Humbahas). Untuk nomor 55K dan 25K berlangsung sejak subuh dan pagi hari.
Kegiatan maraton ini adalah kegiatan ‘sport tourism’ yang memadukan antara olahraga lari dengan pesona alam kaldera Danau Toba. Jalur lintasan para pelari juga didominasi pada pinggiran Danau Toba yang memiliki keindahan dan keasrian. Turunan dan tajakan serta jalur bebatuan juga menjadi lintasan para peserta yang cukup menantang. Terlebih sekitar 7 km menjelang finish. Jalur tanjakan terus terlihat hingga akhir garis finish di lokasi wisata Sipinsur.
Sesampainya di Sipinsur, para peserta disambut dengan tarian tradisional Batak ditengah keasrian hutan pinus pada ketinggian 1.300 Mdpl. Hingga lelah para pesertapun perlahan hilang.
Lari maraton yang baru pertama kali diadakan ini juga bertujuan mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata utama di nusantara. Karena Danau Toba bukan hanya sebagai lokasi wisata tetapi juga sebagai lokasi olahraga yang cukup menantang dengan pamandangan alamnya yang rupawan
Ratusan pelari adu cepat dari titik start Dolok Martumbu, Taput, untuk kategori 25 kilometer ‘Toba Cross Run’.
Tiga orang pelari melintasi rumah adat di desa Huta Lontung, Muara.
Puluhan pelari melintasi jalur tanjakan perbukitan menuju titik finish di Objek Wisata Sipinsur, Humbahas.
Pelari yang cidera otot dan lainnya mendapat penanganan yang cepat melalui tenaga medis di mobil ambulan.
Panitia menyediakan air minum bagi peserta disejumlah titik lintasan lari di pinggiran Danau Toba.
Dua orang peserta lari berswafoto di lokasi wisata Sipinsur sebagai titik finish dengan latar pulau Sibandang.










Post A Comment: