Seperti Film Terminator, Bos Tesla: Kecerdasan Buatan Ancam Manusia
SAN FRANSISCO - Layaknya film Terminator, Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang tengah dikembangkan banyak perusahaan teknologi saat ini, dikhawatirkan bisa mengancam kehidupan manusia ke depannya.
Bos Tesla, perusahaan pertama mobil listrik di dunia, Elon Musk adalah satu di antaranya yang percaya dengan kekhawatiran itu. Dia menilai Artificial Intelligence merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan karena melihat kecerdasan buatan bisa menjadi ancaman bagi publik secara keseluruhan.
Lebih tegas dikatakan, kecerdasan buatan kelak bisa menghancurkan manusia jika tidak bisa lagi dikontrol perusahaan teknologi. Musk berpendapat, umat manusia memiliki kesempatan yang kecil untuk "selamat" jika kecerdasan buatan bisa menguasai dunia.
"Mungkin cuma ada 10% saja kesempatan manusia bisa menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang aman," ungkap Musk baru-baru ini seperti dikutip dari The Independent, Kamis (30/11/2017).
Untuk mencegah apa yang dikhawatirkan, Musk mengungkap, dirinya telah berinvestasi pada divisi Google DeepMind untuk mengontrol pengembangan kecerdasan buatan. Dia juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi besar lain, seperti Facebook dan Amazon, guna memastikan mereka menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang aman.
Sebelumnya pada beberapa kesempatan, Musk mengukapkan kecerdasan buatan bisa menjadi risiko bagi dunia. Ia menyebut kecerdasan buatan bisa menjadi ancaman besar, bahkan lebih besar dibanding nuklir Korea Utara.
Sekadar informasi, film Terminator yang dimulai penayangannya pada 1984 menceritakan pada 2029, terjadi kerusakan di muka bumi akibat ulah robot-robot yang memiliki kecerdasan buatan. Ketika itu para robot menguasai bumi karena mereka sudah seperti manusia dan mampu menciptakan robot-robot yang lain.
Bos Tesla, perusahaan pertama mobil listrik di dunia, Elon Musk adalah satu di antaranya yang percaya dengan kekhawatiran itu. Dia menilai Artificial Intelligence merupakan sesuatu yang mengkhawatirkan karena melihat kecerdasan buatan bisa menjadi ancaman bagi publik secara keseluruhan.
Lebih tegas dikatakan, kecerdasan buatan kelak bisa menghancurkan manusia jika tidak bisa lagi dikontrol perusahaan teknologi. Musk berpendapat, umat manusia memiliki kesempatan yang kecil untuk "selamat" jika kecerdasan buatan bisa menguasai dunia.
"Mungkin cuma ada 10% saja kesempatan manusia bisa menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang aman," ungkap Musk baru-baru ini seperti dikutip dari The Independent, Kamis (30/11/2017).
Untuk mencegah apa yang dikhawatirkan, Musk mengungkap, dirinya telah berinvestasi pada divisi Google DeepMind untuk mengontrol pengembangan kecerdasan buatan. Dia juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi besar lain, seperti Facebook dan Amazon, guna memastikan mereka menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang aman.
Sebelumnya pada beberapa kesempatan, Musk mengukapkan kecerdasan buatan bisa menjadi risiko bagi dunia. Ia menyebut kecerdasan buatan bisa menjadi ancaman besar, bahkan lebih besar dibanding nuklir Korea Utara.
Sekadar informasi, film Terminator yang dimulai penayangannya pada 1984 menceritakan pada 2029, terjadi kerusakan di muka bumi akibat ulah robot-robot yang memiliki kecerdasan buatan. Ketika itu para robot menguasai bumi karena mereka sudah seperti manusia dan mampu menciptakan robot-robot yang lain.
(FAY)
Post A Comment:
0 comments: