Duel ala Gladiator Terulang Lagi di Bogor, Satu Pelajar Tewas
BOGOR - Aksi perkelahian antarpelajar dengan cara duel ala gladiator kembali terjadi di Bogor. Kali ini melibatkan enam siswa SMP Islam Asy Syuhada dan SMP Lewibatu, Rumpin, Bogor.
Aksi pelajar di lapangan terbuka di Kampung Leuwi Halang, Desa Gobang, Rumpin, Kabupaten Bogor, ini memakan korban jiwa atas nama AR (16). Korban tewas diketahui tercatat sebagai siswa SMP Islam Asy Syuhada, Rumpin.
Informasi yang diperoleh, duel antarpelajar ini terjadi pada Jumat (24/11) lalu sekitar pukul 16.30 WIB. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika membenarkan adanya perkelahian yang menewaskan salah satu pelajar SMP di wilayah hukumnya ini. Kejadian ini tak jauh berbeda dengan kasus di Kota Bogor beberapa waktu lalu.
"Hanya, untuk yang ini mereka (pelaku dan saksi) menyebutnya sebagai adu ilmu kebal. Saat duel, salah satu yang dianggap tak punya kekebalan meninggal," ujarnya, Minggu (26/11/2017). (Baca: Pelaku Utama Duel ala Gladiator Divonis 2,5 Tahun, Wasit 2 Tahun)
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyidikan dengan memanggil sejumlah saksi. Sejauh ini belum ada satupun pelaku yang ditangkap atau ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini kami masih menunggu hasil penyidikan dari keterangan sejumlah saksi sehingga belum ada pelaku yang ditangkap. Tapi, jika sudah ada pelaku yang ditetapkan tersangka, kemungkinan besar akan kami kenakan UU tentang Perlindungan Anak, karena usianya yang masih di bawah 17 tahun," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya kasus perkelahian antarpelajar juga pernah terjadi di Bogor pada Januari 2016. Duel itu menyebabkan Hilarius Christian Event Raharjo, salah seorang siswa kelas X SMA Budi Mulia, meninggal, setelah dipaksa senior untuk berkelahi dengan lawannya dari SMA Mardi Yuana.
Aksi pelajar di lapangan terbuka di Kampung Leuwi Halang, Desa Gobang, Rumpin, Kabupaten Bogor, ini memakan korban jiwa atas nama AR (16). Korban tewas diketahui tercatat sebagai siswa SMP Islam Asy Syuhada, Rumpin.
Informasi yang diperoleh, duel antarpelajar ini terjadi pada Jumat (24/11) lalu sekitar pukul 16.30 WIB. Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika membenarkan adanya perkelahian yang menewaskan salah satu pelajar SMP di wilayah hukumnya ini. Kejadian ini tak jauh berbeda dengan kasus di Kota Bogor beberapa waktu lalu.
"Hanya, untuk yang ini mereka (pelaku dan saksi) menyebutnya sebagai adu ilmu kebal. Saat duel, salah satu yang dianggap tak punya kekebalan meninggal," ujarnya, Minggu (26/11/2017). (Baca: Pelaku Utama Duel ala Gladiator Divonis 2,5 Tahun, Wasit 2 Tahun)
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyidikan dengan memanggil sejumlah saksi. Sejauh ini belum ada satupun pelaku yang ditangkap atau ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini kami masih menunggu hasil penyidikan dari keterangan sejumlah saksi sehingga belum ada pelaku yang ditangkap. Tapi, jika sudah ada pelaku yang ditetapkan tersangka, kemungkinan besar akan kami kenakan UU tentang Perlindungan Anak, karena usianya yang masih di bawah 17 tahun," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya kasus perkelahian antarpelajar juga pernah terjadi di Bogor pada Januari 2016. Duel itu menyebabkan Hilarius Christian Event Raharjo, salah seorang siswa kelas X SMA Budi Mulia, meninggal, setelah dipaksa senior untuk berkelahi dengan lawannya dari SMA Mardi Yuana.
(FAY)
Post A Comment:
0 comments: