Trump Puji Penguasa Saudi Lakukan Pembersihan Korupsi Besar-besaran

TOKYO - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung penguasa Arab Saudi dalam pembersihan anti-korupsi dengan menangkap para pangeran, menteri dan investor secara massal. Aksi “sapu bersih korupsi” secara besar-besaran ini terus berlanjut dan meluas.

Trump, yang telah mengembangkan hubungan yang lebih hangat dengan Riyadh dari pada pendahulunya Barack Obama, menyampaikan pujiannya itu melalui Twitter.

“Saya sangat percaya diri pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi, mereka tahu persis apa yang mereka lakukan,” tulis Trump via akun @realDonaldTrump,Selasa (7/11/2017).

“Beberapa dari mereka yang secara kasar telah ‘memerah susu’ negara mereka selama bertahun-tahun!,” lanjut Trump.

Pada Sabtu malam, komite anti-korupsi yang baru dibentuk dan dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman menangkap 11 pangeran, empat menteri senior dan banyak mantan menteri terkait penyelidikan dugaan korupsi. Miliarder Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal, termasuk di dalamnya. 

Mereka yang ditangkap rata-rata menghadapi tuduhan penyuapan, pencucian uang, penggelapan dana hingga menyalahgunakan kekuasaan untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Pada Senin kemarin, giliaran Nasser bin Aqeel al-Tayyar, salah satu pendiri perusahaan travel terbesar Kerajaan Arab Saudi ditangkap.

Surat kabar di Saudi melaporkan bahwa komite anti-korupsi telah menebitkan daftar larangan terbang untuk para pangeran, pejabat dan para pengusaha. Pasukan keamanan bahkan telah siaga di beberapa bandara Saudi dan melarang pemilik pesawat jet pribadi untuk lepas landas tanpa izin.

(FAY)