Meresahkan Warga DKI, Polisi Gelar Operasi Preman Serentak di Jakarta
JAKARTA - Polisi menggelar operasi preman serentak di Jakarta, salah satu di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat. Selama ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan adanya preman di lokasi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan kegiatan preman yang meresahkan warga Jakarta. Polisi pun mengambil langkah tegas dengan melakukan operasi dan razia di kawasan Jakarta yang banyak dikeluhkan tersebut.
"Maka itu, hari ini kami menggelar operasi preman di semua wilayah Jakarta ini. Tujuanya untuk membuat suasana di masyarakat menjadi tenang," ujarnya pada wartawan, Rabu (3/5/2017).
Menurutnya, selain menindak preman, polisi juga menindak adanya pungutan liar di tempat-tempat prasarana publik, seperti taman. Begitu juga dengan preman-preman yang kerap membuat resah di kawasan stasiun Kereta dan Terminal.
"Misal ada pemaksaan untuk membeli barang atau melakukan kegiatan harus ada di situ. Misalnya parkir harus di sini, bayar sekian. Kan tak sesuai aturan yang ditetapkan Pemprov DKI, itu kita tindak," tuturnya.
Argo menerangkan, untuk wilayahnya, ditentukan oleh tiap Kapolres yang ada di Jakarta karena mereka yang paling tahu wilayah mana saja yang rawan perbuatan tersebut.
Bila nanti terbukti melanggar pidana, polisi tak segan memproses para preman tersebut sesuai hukum yang berlaku. "Salah satunya di Kalijodo itu. Kalau tak ada bukti pidananya, tetap kami bina dan kami lakukan imbauan-imbauan," katanya.(FAY)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang mengeluhkan kegiatan preman yang meresahkan warga Jakarta. Polisi pun mengambil langkah tegas dengan melakukan operasi dan razia di kawasan Jakarta yang banyak dikeluhkan tersebut.
"Maka itu, hari ini kami menggelar operasi preman di semua wilayah Jakarta ini. Tujuanya untuk membuat suasana di masyarakat menjadi tenang," ujarnya pada wartawan, Rabu (3/5/2017).
Menurutnya, selain menindak preman, polisi juga menindak adanya pungutan liar di tempat-tempat prasarana publik, seperti taman. Begitu juga dengan preman-preman yang kerap membuat resah di kawasan stasiun Kereta dan Terminal.
"Misal ada pemaksaan untuk membeli barang atau melakukan kegiatan harus ada di situ. Misalnya parkir harus di sini, bayar sekian. Kan tak sesuai aturan yang ditetapkan Pemprov DKI, itu kita tindak," tuturnya.
Argo menerangkan, untuk wilayahnya, ditentukan oleh tiap Kapolres yang ada di Jakarta karena mereka yang paling tahu wilayah mana saja yang rawan perbuatan tersebut.
Bila nanti terbukti melanggar pidana, polisi tak segan memproses para preman tersebut sesuai hukum yang berlaku. "Salah satunya di Kalijodo itu. Kalau tak ada bukti pidananya, tetap kami bina dan kami lakukan imbauan-imbauan," katanya.(FAY)
Post A Comment: