Catat Rekor Baru, Timnas Voli Indonesia Siap Balas Jepang di Semifinal
GRESIK - Pencapaian bersejarah tim nasional voli putra Indonesia terjadi di Kejuaraan Voli Asia 2017. Untuk pertama kalinya, timnas voli putra Indonesia lolos ke semifinal.
Ya, tiket ke babak semifinal Kejuaraan Voli Asia 2017 diperoleh timnas voli putra Indonesia usai menumbangkan Iran 3-2 (18-25, 18-25, 25-23, 26-24, 15-11) secara dramatis di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (30/7) malam WIB. Dibilang dramatis karena anak asuh Samsul Jais lebih dulu tertinggal 0-2 baru bangkit di pertengahan set ketiga.
"Pencapaian Indonesia sudah memenuhi target, bahkan lebih. Malam ini di Gresik, kami menorehkan sejarah dengan masuk babak semifinal," kata Manajer Timnas Voli Putra Indonesia, Nanang Masbudi, dengan penuh rasa bangga. Nanang mengingatkan, target awal Indonesia adalah masuk ke babak delapan besar. Artinya, bisa menembus empat besar adalah suatu hal yang luar biasa.
Ya, tiket ke babak semifinal Kejuaraan Voli Asia 2017 diperoleh timnas voli putra Indonesia usai menumbangkan Iran 3-2 (18-25, 18-25, 25-23, 26-24, 15-11) secara dramatis di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (30/7) malam WIB. Dibilang dramatis karena anak asuh Samsul Jais lebih dulu tertinggal 0-2 baru bangkit di pertengahan set ketiga.
"Pencapaian Indonesia sudah memenuhi target, bahkan lebih. Malam ini di Gresik, kami menorehkan sejarah dengan masuk babak semifinal," kata Manajer Timnas Voli Putra Indonesia, Nanang Masbudi, dengan penuh rasa bangga. Nanang mengingatkan, target awal Indonesia adalah masuk ke babak delapan besar. Artinya, bisa menembus empat besar adalah suatu hal yang luar biasa.
Atas pencapaian yang super keren ini, Nanang melontarkan pujian setinggi langit untuk tim asuhan Samsul Jais tersebut. Menurutnya, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan tampil sangat dahsyat di Gresik. "Inilah tim yang kita banggakan bersama. Tim yang punya daya juang, kompak dan tidak kenal menyerah," imbuh pria yang sangat ramah dan murah senyum ini.
Nanang menambahkan, kemenangan atas Iran adalah jawaban bagi tim-tim besar yang selama ini meremehkan Indonesia. Maklum, Indonesia bukan negara kuat di dunia bola voli. Tim putra Indonesia hanya menduduki peringkat 42 di FIVB World Ranking. Sedangkan di tingkat Asia, Indonesia duduk di peringkat 12 di bawah Thailand. Sedangkan Iran berada di peringkat 7 dunia dan pertama di Asia.
Selain memuji para pemain Indonesia, Nanang juga salut dengan dukungan yang diberikan masyarakat Gresik. Ribuan orang selalu memadati GOR Tri Dharma saat Indonesia bertanding. Nanang berharap publik Kota Giri terus memberikan support maksimal ketika Indonesia menghadapi Jepang di babak semifinal Senin (31/7) malam WIB.
Adapun ini bukan kali pertama kedua tim berjumpa. Jepang dan Indonesia pernah bertemu di kualifikasi babak delapan besar Grup E. Saat itu tim juara bertahan turnamen tersebut menang telak atas Indonesia dengan skor 3-0 (25-23, 25-15, 25-12).
"Kami punya pengalaman bertanding melawan Jepang. Kami bisa melihat kelemahan dan kelebihan kami," beber Nanang
Masbudi. "Kalau sudah masuk semifinal ya tanggung kalau kami tidak menghadapi Jepang dengan kekompakan tim," tegasnya.
Sedangkan Samsul Jais menilai bahwa Jepang memang punya kekuatan satu tingkat di atas Indonesia dan lebih baik ketimbang Iran. "Secara teknik, kecepatan, team work mereka (Iran) lebih jelek dibandingkan Korea, China, dan Jepang," ungkap Samsul.
"Ketika kami melawan China, Korea, dan Jepang, mereka punya pola yang berbeda. Mereka benar-benar punya teknik tinggi serta team work yang kuat," ulas pelatih yang menukangi klub Palembang Bank SumselBabel di kejuaraan Proliga 2017 tersebut.
Nanang menambahkan, kemenangan atas Iran adalah jawaban bagi tim-tim besar yang selama ini meremehkan Indonesia. Maklum, Indonesia bukan negara kuat di dunia bola voli. Tim putra Indonesia hanya menduduki peringkat 42 di FIVB World Ranking. Sedangkan di tingkat Asia, Indonesia duduk di peringkat 12 di bawah Thailand. Sedangkan Iran berada di peringkat 7 dunia dan pertama di Asia.
Selain memuji para pemain Indonesia, Nanang juga salut dengan dukungan yang diberikan masyarakat Gresik. Ribuan orang selalu memadati GOR Tri Dharma saat Indonesia bertanding. Nanang berharap publik Kota Giri terus memberikan support maksimal ketika Indonesia menghadapi Jepang di babak semifinal Senin (31/7) malam WIB.
Adapun ini bukan kali pertama kedua tim berjumpa. Jepang dan Indonesia pernah bertemu di kualifikasi babak delapan besar Grup E. Saat itu tim juara bertahan turnamen tersebut menang telak atas Indonesia dengan skor 3-0 (25-23, 25-15, 25-12).
"Kami punya pengalaman bertanding melawan Jepang. Kami bisa melihat kelemahan dan kelebihan kami," beber Nanang
Masbudi. "Kalau sudah masuk semifinal ya tanggung kalau kami tidak menghadapi Jepang dengan kekompakan tim," tegasnya.
Sedangkan Samsul Jais menilai bahwa Jepang memang punya kekuatan satu tingkat di atas Indonesia dan lebih baik ketimbang Iran. "Secara teknik, kecepatan, team work mereka (Iran) lebih jelek dibandingkan Korea, China, dan Jepang," ungkap Samsul.
"Ketika kami melawan China, Korea, dan Jepang, mereka punya pola yang berbeda. Mereka benar-benar punya teknik tinggi serta team work yang kuat," ulas pelatih yang menukangi klub Palembang Bank SumselBabel di kejuaraan Proliga 2017 tersebut.
(FAY)
Post A Comment:
0 comments: