Sauber Beri Tanda Tinggalkan Mesin Ferrari di F1 2018?
HUNGARORING - Meski sempat muncul dalam pemberitaan beberapa pekan silam. Namun rumor tim Sauber akan melanjutkan kerjasama membeli mesin dari Ferrari atau beralih ke Honda hingga Mercedes di F1 2018 masih jadi tanda tanya. Akan tetapi, sebuah kabar terbaru menyiratkan sebuah pertanda positif bagi salah satu pabrikan tersebut.
Ya, pembalap junior Honda, Nobuharu Matsushita, disebut akan melakukan debut tes mobil Formula 1 bersama Sauber pada sesi tes tengah musim pasca F1 GP Hungaria. Perlu diketahui, gelaran akhir pekan F1 GP Hungaria 2017 akan jadi seri pembuka paruh kedua musim ini (seri ke-11 dari 20), pada 28-30 Juli.
Tepat setelah balapan F1 GP Hungaria 2017 atau mulai Senin (31/7), bakal digeber tes tengah musim. Nah, Matsushita yang kini berkompetisi di ajang F2 itu, akan mengemudikan mobil Sauber C36 pada hari kedua tes atau pada Selasa (1/8).
Rencana tes Matsushita diyakini menjadi salah satu tanda bahwa Honda belum benar-benar keluar dari perjanjian Sauber untuk memasok mesin mereka buat F1 2018. Meski pembalap Jepang itu saat ini memang sedang memperkuat tim ART di F2, tim yang dikepalai bos baru Sauber, Frederic Vasseur.
"Saya senang Nobuharu bisa mendapat kesempatan luar biasa ini," ujar Vasseur seperti ditulis Autosport dan Motorsport. "Ia layak mendapat kesempatan untuk mencicipi pengalaman tes pertamanya di mobil Formula 1,” imbuhnya.
"Sejak debut di Formula 2 bersama ART Grand Prix, saya selalu memantau progresnya secara dekat. Dan telah melihat kemajuannya dari tahun ke tahun. Dengan tes Formula 1 ini, ia semakin dekat untuk bisa mewujudkan mimpinya sebagai pembalap F1 pada suatu hari nanti," kata Vasseur lagi.
Sementara itu Vasseur, kabarnya ingin menyelesaikan masalah yang meliputi perjanjian Honda sebagai salah satu pekerjaan pertamanya di tim Formula 1 asal Swiss tersebut.
Meski Sauber telah mengumumkan kemitraan mereka bersama Honda untuk 2018, nasib perjanjian tersebut kini penuh dengan tanda tanya menyusul laporan yang menyebutkan bahwa keduanya membatalkan kerja sama mereka. Hal tersebut dikarenakan pemilik baru Sauber belum menandatangani kontrak, dan berniat mencari alternatif mesin yang lebih kompetitif seperti Ferrari atau Mercedes.
Berbicara kepada surat kabar Prancis, L'Equipe, Vasseur menekankan pentingnya kejelasan soal situasi pasokan mesin untuk musim 2018. Ia juga menganggap situasi yang dialami McLaren beberapa tahun terakhir ini sebagai sesuatu yang "menakutkan".
"Masalah Honda sedang kami perbincangkan, dan itu menjadi tugas pertama saya," ujarnya. "Kami harus menyelesaikan masalah ini secepatnya. Yang saya dengar dari McLaren, situasinya bisa menjadi menakutkan," imbuhnya.
Vasseur juga membantah timnya akan memprioritaskan Marcus Ericsson sebagai pembalap utama mereka, meski penyokong pembalap Swedia itu terlibat dalam pendanaan Sauber.
"Anda tidak bisa membangun proyek untuk satu pembalap saja," ucapnya. "Itu tidak sehat. Jika Marcus ingin membangun karier yang bagus, dan ingin menjadi juara, ia mungkin punya ambisi lain selain (berada) di Sauber.
"Tim ini juga ingin pembalap-pembalap lain. Untuk saat ini, kami memiliki proyek yang lebih masuk akal jika kami terlibat bersama. Tapi tidak ada yang merasa saling terikat. Keputusan final soal pembalap berada di tangan saya. Misi Sauber adalah mencari peruntungan di masa depan bersama pembalap muda," tutup Vasseur. (FAY)
Ya, pembalap junior Honda, Nobuharu Matsushita, disebut akan melakukan debut tes mobil Formula 1 bersama Sauber pada sesi tes tengah musim pasca F1 GP Hungaria. Perlu diketahui, gelaran akhir pekan F1 GP Hungaria 2017 akan jadi seri pembuka paruh kedua musim ini (seri ke-11 dari 20), pada 28-30 Juli.
Tepat setelah balapan F1 GP Hungaria 2017 atau mulai Senin (31/7), bakal digeber tes tengah musim. Nah, Matsushita yang kini berkompetisi di ajang F2 itu, akan mengemudikan mobil Sauber C36 pada hari kedua tes atau pada Selasa (1/8).
Rencana tes Matsushita diyakini menjadi salah satu tanda bahwa Honda belum benar-benar keluar dari perjanjian Sauber untuk memasok mesin mereka buat F1 2018. Meski pembalap Jepang itu saat ini memang sedang memperkuat tim ART di F2, tim yang dikepalai bos baru Sauber, Frederic Vasseur.
"Saya senang Nobuharu bisa mendapat kesempatan luar biasa ini," ujar Vasseur seperti ditulis Autosport dan Motorsport. "Ia layak mendapat kesempatan untuk mencicipi pengalaman tes pertamanya di mobil Formula 1,” imbuhnya.
"Sejak debut di Formula 2 bersama ART Grand Prix, saya selalu memantau progresnya secara dekat. Dan telah melihat kemajuannya dari tahun ke tahun. Dengan tes Formula 1 ini, ia semakin dekat untuk bisa mewujudkan mimpinya sebagai pembalap F1 pada suatu hari nanti," kata Vasseur lagi.
Sementara itu Vasseur, kabarnya ingin menyelesaikan masalah yang meliputi perjanjian Honda sebagai salah satu pekerjaan pertamanya di tim Formula 1 asal Swiss tersebut.
Meski Sauber telah mengumumkan kemitraan mereka bersama Honda untuk 2018, nasib perjanjian tersebut kini penuh dengan tanda tanya menyusul laporan yang menyebutkan bahwa keduanya membatalkan kerja sama mereka. Hal tersebut dikarenakan pemilik baru Sauber belum menandatangani kontrak, dan berniat mencari alternatif mesin yang lebih kompetitif seperti Ferrari atau Mercedes.
Berbicara kepada surat kabar Prancis, L'Equipe, Vasseur menekankan pentingnya kejelasan soal situasi pasokan mesin untuk musim 2018. Ia juga menganggap situasi yang dialami McLaren beberapa tahun terakhir ini sebagai sesuatu yang "menakutkan".
"Masalah Honda sedang kami perbincangkan, dan itu menjadi tugas pertama saya," ujarnya. "Kami harus menyelesaikan masalah ini secepatnya. Yang saya dengar dari McLaren, situasinya bisa menjadi menakutkan," imbuhnya.
Vasseur juga membantah timnya akan memprioritaskan Marcus Ericsson sebagai pembalap utama mereka, meski penyokong pembalap Swedia itu terlibat dalam pendanaan Sauber.
"Anda tidak bisa membangun proyek untuk satu pembalap saja," ucapnya. "Itu tidak sehat. Jika Marcus ingin membangun karier yang bagus, dan ingin menjadi juara, ia mungkin punya ambisi lain selain (berada) di Sauber.
"Tim ini juga ingin pembalap-pembalap lain. Untuk saat ini, kami memiliki proyek yang lebih masuk akal jika kami terlibat bersama. Tapi tidak ada yang merasa saling terikat. Keputusan final soal pembalap berada di tangan saya. Misi Sauber adalah mencari peruntungan di masa depan bersama pembalap muda," tutup Vasseur. (FAY)
Post A Comment:
0 comments: