Ridwan Kamil Kecam Tindakan Anarkis Oknum Bobotoh
BANDUNG - Nasib buruk dialami Ricko Andrean, salah seorang Bobotoh yang menyaksikan laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017) lalu. Karena kesalahpahaman, Ricko dibuat babak belur oleh sekelompok orang yang diduga sebagai oknum Bobotoh.
Ricko disangka sebagai anggota The Jakmania (suporter Persija) yang menyelinap ke dalam GBLA. Tanpa basa-basi, Ricko langsung dikeroyok hingga tidak sadarkan diri. Setelah dicek, para pelaku pemukulan baru sadar kalau yang dikeroyoknya merupakan sesama pendukung Persib.
Hingga Senin (24/7/2017) Ricko masih terbaring lemah di rumah sakit. Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung meminta agar pelaku segera bertanggung jawab dan meminta maaf pada korban.
"Coba kamu-kamu, oknum Bobotoh yang menyiksa Ricko, Bobotoh Cicadas, yatim piatu pula, saat Persib lawan Persija, berani gak gentle datang minta maaf? Dia saat ini kritis dengan luka-luka di sekujur tubuhnya di RS Santo Yusup. Jika hukum dunia tidak mendapatimu, semoga hukum Allah yang akan mengejarmu!" ungkap Ridwan Kamil dalam postingan di Instagramnya.
"Sepak bola itu tentang persatuan, tentang kejujuran, tentang fair play. Emosi negatif, provokasi anarki, bully, lempar botol, lempar flare, apapun alasan-alasannya tidaklah dibenarkan. Fanatisme sepak bola bukanlah ajang untuk pelampiasan emosi yang merusak, bukan ajang untuk permusuhan, bukan tempat untuk bunuh-bunuhan. Mari fokus pada prestasi bukan pada anarki. Mari dewasa kayak El Clasico Spanyol. Aman. Tertib. Bisa?" tutur pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Sejak lama suporter Persib memang tidak akur dengan pendukung Persija. Meski sudah ada mediasi untuk berdamai, nyatanya masih terjadi tindakan-tindakan yang mencederai sportivitas bahkan menjurus ke ranah kriminal.
Laga Persib kontra Persija sendiri berakhir sama kuat 1-1. Dalam pertandingan tersebut, Bobotoh juga berulah dengan melempari botol air mineral ke area pertandingan. Bahkan ada beberapa orang yang nekat masuk ke dalam lapangan serta memukul salah satu ofisial Persija. Berkaca dari kejadian itu, Persib terancam hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. (FAY)
Ricko disangka sebagai anggota The Jakmania (suporter Persija) yang menyelinap ke dalam GBLA. Tanpa basa-basi, Ricko langsung dikeroyok hingga tidak sadarkan diri. Setelah dicek, para pelaku pemukulan baru sadar kalau yang dikeroyoknya merupakan sesama pendukung Persib.
Hingga Senin (24/7/2017) Ricko masih terbaring lemah di rumah sakit. Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung meminta agar pelaku segera bertanggung jawab dan meminta maaf pada korban.
"Coba kamu-kamu, oknum Bobotoh yang menyiksa Ricko, Bobotoh Cicadas, yatim piatu pula, saat Persib lawan Persija, berani gak gentle datang minta maaf? Dia saat ini kritis dengan luka-luka di sekujur tubuhnya di RS Santo Yusup. Jika hukum dunia tidak mendapatimu, semoga hukum Allah yang akan mengejarmu!" ungkap Ridwan Kamil dalam postingan di Instagramnya.
"Sepak bola itu tentang persatuan, tentang kejujuran, tentang fair play. Emosi negatif, provokasi anarki, bully, lempar botol, lempar flare, apapun alasan-alasannya tidaklah dibenarkan. Fanatisme sepak bola bukanlah ajang untuk pelampiasan emosi yang merusak, bukan ajang untuk permusuhan, bukan tempat untuk bunuh-bunuhan. Mari fokus pada prestasi bukan pada anarki. Mari dewasa kayak El Clasico Spanyol. Aman. Tertib. Bisa?" tutur pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Sejak lama suporter Persib memang tidak akur dengan pendukung Persija. Meski sudah ada mediasi untuk berdamai, nyatanya masih terjadi tindakan-tindakan yang mencederai sportivitas bahkan menjurus ke ranah kriminal.
Laga Persib kontra Persija sendiri berakhir sama kuat 1-1. Dalam pertandingan tersebut, Bobotoh juga berulah dengan melempari botol air mineral ke area pertandingan. Bahkan ada beberapa orang yang nekat masuk ke dalam lapangan serta memukul salah satu ofisial Persija. Berkaca dari kejadian itu, Persib terancam hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. (FAY)
Post A Comment:
0 comments: